Arhamuddin, salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Selasa, mengatakan, desakan kepada pemkab untuk memasukkan program skala perioritas pembangunan drainase di ibukota Sulbar itu, menyusul banyaknya drainase yang tidak berfungsi.
"Kami minta pemkab dapat memasukkan pembangunan drainase sebagai program prioritas yang akan diusulkan ke dewan pada pembahasan APBD pokok 2010 mendatang" ungkapnya.
Apalagi, kata dia, sejumlah drainase terlihat tidak beres mengakibatkan pemicu terjadinya genangan air saat musim hujan tiba.
"Saat hujan turun, hanya dalam hitungan menit air langsung meluap hingga masuk ka pemukiman penduduk karena drainase buntu," katanya.
Bukan hanya itu, di sejumlah pemukiman penduduk lainnya juga perlu dilakukan pembangunan drainase baru untuk memperlancar saluran air saat musim hujan tiba.
Ia menuturkan, pembangunan saluran air sangat dibutuhkan masyarakat guna memperlancar saluran pembuangan karena wilayah Mamuju berada pada areal tanah rendah dari permukaan air laut.
Ditambahkan, saat musim hujan siring yang berada disisi jalan itu tersumbat lumpur, karena ukuran yang kecil harus menampung air yang berasal dari saluran pembuangan yang berasal dari rumah-rumah penduduk, serta pasar yang berdekat dengan lokasi itu.
"Jika musim kemarau akan muncul bau tidak sedap, sedangkan jika musim hujan akan terjadi banjir karena airnya meluap dan menebar ke badan jalan, sehingga penduduk yang berada di sisi jalan lainnya akan mengalami kebanjiran,"katanya.
Maka dari itu, pihaknya juga meminta agar peran dewan dapat membantu rakyat untuk dilakukan perbaikan yang bersifat urgent yang dihadapi masyarakat kota Mamuju.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
