Jakarta (ANTARA) - Badan Atletik Dunia mengumumkan bahwa agenda kualifikasi Olimpiade untuk marathon dan jalan cepat bisa dimulai lagi pada 1 September atau tiga bulan lebih awal dari pengumuman sebelumnya.

Namun kualifikasi untuk semua atletik bagi Olimpiade Tokyo tahun depan tetap ditunda hingga 30 November sebagaimana rencana awal.

Presiden Atletik Dunia Sebastian Coe mengatakan perubahan itu diperlukan untuk atlet lintasan karena kurangnya peluang kualifikasi.

Baca juga: Sprinter Deajah Stevens absen pada Olimpiade Tokyo karena diskors

"Sebagian besar agenda marathon utama telah dibatalkan atau ditunda untuk sisa tahun ini, dan perkembangan pandemi menyulitkan prediksi apakah penjadwalan untuk paruh pertama tahun depan dapat dilaksanakan," kata Coe dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Reuters, Rabu.

Fase kualifikasi atletik ditunda sejak awal April karena pandemi virus corona yang menyebabkan Olimpiade ditunda selama satu tahun hingga Juli-Agustus tahun depan.

"Situasi itu, dikombinasikan dengan fakta bahwa ketahanan atlet marathon dan jalan cepat hanya dihasilkan secara terbatas dalam agenda satu tahun, akan sangat mempersempit kesempatan kualifikasi," Coe menyebutkan.

Baca juga: Olimpiade Tokyo diundur, Mo Farah optimistis pertahankan gelar juara

Penyelenggara London Marathon, yang akan berlangsung pada 4 Oktober, bersiap untuk membantu para atlet dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke lokasi acara tersebut agar bisa memenuhi kualifikasi Olimpiade, kata Atletik Dunia.

Panitia juga berkoordinasi dengan penyelenggara marathon Abu Dhabi (11 Desember) untuk melihat apakah mereka dapat menawarkan peluang yang sama, dan berharap akan ada setidaknya dua acara perlombaan balap antara September dan November.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020