Kisaran harga penawaran Rp180 sampai Rp280 setiap saham. Dengan demikian nilai penawaran umum perdana tersebut adalah sebanyak-banyaknya Rp43,75 miliar.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan perkebunan kelapa sawit dan karet PT Pinago Utama siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir Agustus 2020 melalui mekanisme penawaran umum perdana (IPO).

"Meskipun area perkebunan kami tidak seluas perusahaan sejenis yang sudah "go public", namun kami percaya dengan beberapa keunggulan kompetitif yang kami miliki, seperti lokasi strategis terpusat di satu kabupaten, penerapan teknologi mekanisasi, memiliki basis kemitraan yang kuat dengan kebun binaan, pemilihan bibit unggul, pemanfaatan pupuk bio organic dan sumber energi yang murah serta pengakuan kualitas mutu dari produsen ban ternama serta tim manajemen yang berpengalaman, membuat kami mampu untuk terus bersaing dan bertumbuh di masa depan," kata Direktur Utama Pinago Utama Bambang Palgoenadi saat jumpa pers secara daring di Jakarta, Rabu.

Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 156,25 juta saham baru dengan nilai nominal Rp80 setiap saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Baca juga: BEI bakal perkenalkan sistem e-IPO pada HUT Pasar Modal Agustus

Kisaran harga penawaran Rp180 sampai Rp280 setiap saham. Dengan demikian nilai penawaran umum perdana tersebut adalah sebanyak-banyaknya Rp43,75 miliar.

Seluruh dana yang diperoleh perseroan dari hasil penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum, akan dipergunakan untuk modal kerja perseroan, seperti pembelian pupuk, pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Sawit dan pembelian Bahan Olahan Karet (Bokar) yang berasal dari masyarakat, serta pembayaran kontraktor untuk biaya sewa alat berat dan konstruksi.

PT Panin Sekuritas Tbk. telah ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi dalam penawaran umum perdana saham yang akan dilaksanakan pada Agustus 2020..

"Saat ini, kami telah memperoleh pernyataan pra efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan untuk masa penawaran umum ditargetkan pada bulan Agustus ini setelah mendapatkan status efektif dari OJK. Diharapkan Perseroan bisa mencatatkan saham perdana pada akhir bulan Agustus ini," kata Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha.

Baca juga: Perusahaan jasa transportasi melantai di bursa di tengah IHSG melemah

Dari sisi laporan keuangan, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,78 triliun, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar Rp194 miliar dan laba bersih senilai Rp21 miliar di 2019. Total aset perseroan sebesar Rp1,46 triliun dengan total kewajiban dan ekuitas masing-masing sebesar Rp1,01 triliun dan Rp448 miliar per 31 Desember 2019.

Pinago Utama didirikan pada 1979 dan bergerak dalam bidang industri perkebunan kelapa sawit dan karet beserta industri penunjangnya. Dalam bidang industri perkebunan kelapa sawit dan karet, perseroan mengelola 17.656 hektare yang terdiri atas perkebunan kelapa sawit seluas 13.969 hektar dan perkebunan karet seluas 3.960 hektare.

Sekitar 81 persen perkebunan kelapa sawit dan 77 persen perkebunan karet merupakan area tanaman menghasilkan. Perseroan membukukan produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 158.587 ton dari kebun inti dan kebun plasma atau meningkat sebesar 20 persen rata-rata tahunan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020