Jakarta (ANTARA) - Arena akuatik untuk PON Papua 2021 secara resmi telah memperoleh pengakuan dan sertifikasi dari Federasi Renang Internasional (FINA) serta memenuhi standar Olimpiade.

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, sertifikasi meliputi pengecekan dan pengukuran dimensi kolam renang dengan metode random sampling yang dilakukan oleh Ketua Bidang Sertifikasi PB PRSI Ade Sjam Tjachjadi di bawah pengawasan konsultan FINA dari Spanyol secara daring, Senin (27/7).

“Berdasarkan hasil pengecekan dan pengukuran tersebut disimpulkan bahwa Field of Play atau kolam tanding venue akuatik PON Papua telah sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh FINA," kata Iwan dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

“Harapannya, agar investasi infrastruktur olahraga yang dibangun berstandar internasional di Papua dapat menjadi investasi prestasi olahraga, khususnya renang,” kata dia menambahkan.

Baca juga: Kementerian PUPR rampungkan pembangunan sejumlah arena PON Papua

Pembangunan arena akuatik menggunakan dana APBN tahun jamak 2018-2020 sebesar Rp401 miliar dengan kontraktor PT. Waskita Karya (Persero).

Arena akuatik berada di satu kawasan dengan Istora Papua Bangkit di kawasan Olahraga Kampung Harapan seluas 32 ha.

Venue tersebut dilengkapi dengan tata lampu berstandar field of play (FOP), alat penghitung waktu pertandingan (master clock) di lantai 1 dan lantai 2, papan skor serta tata suara, tata udara, kamera pengawas (CCTV), dan tribun penonton.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah merampungkan pembangunan sejumlah arena olahraga untuk PON Papua yang diundur ke tahun depan.

Venue yang telah selesai dibangun secara fisik, yakni arena akuatik di kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena cricket maupun lapangan hoki (indoor dan outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu.

Baca juga: Papua habiskan dana APBD Rp3,8 triliun untuk bangun venue PON
Baca juga: Persiapan PON Papua tetap berjalan, panitia fokus pada akomodasi
Baca juga: Ditunda setahun, persiapan PON Papua diharapkan tetap jalan


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020