Jakarta (ANTARA) - Musim ini adalah yang paling berat dalam sejarah sepak bola Eropa, kata pelatih Juventus Maurizio Sarri menjelaskan alasan mengapa juara bertahan Serie A ini tampil tidak konsisten dalam sebulan terakhir.

Sekalipun mereka unggul lima poin dengan tiga pertandingan tersisa, Juve cuma menang satu kali dalam lima laga terakhirnya dan bisa tetap memimpin karena dua pesaingnya Inter Milan dan Lazio juga terjengkang.

Serie A berusaha dituntaskan dalam waktu enam pekan sehingga padat sekali setelah jeda tiga bulan akibat pandemi virus corona dan tim-tim harus mengatasi suhu yang panas, mengakhiri laga sampai malam dan stadion yang kosong melompong.

Baca juga: Dwigol Lukaku bantu Inter hancurkan Genoa tiga gol tanpa balas
Baca juga: Parma bawa pulang tiga poin berkat kemenangan 2-1 atas Brescia


"Tanda apa yang bisa saya berikan kepada Juventus sejauh ini? Satu hal yang baik karena inilah kejuaraan yang sangat sulit dalam sejarah sepak bola Italia," kata Sarri kepada wartawan.

"Mempertimbangkan kesulitan-kesulitan yang nyata itu saya kira tim ini sudah tampil bagus sekali. Ini fase yang tidak lazim. Tak pernah terjadi sebelum ini kami memainkan kejuaraan dalam bulan Juli."

Juventus akan memastikan gelar jika menang dalam pertandingan Senin dini hari esok. Kamis lalu Juventus kalah 1-2 melawan Udinese.

Sekalipun kalah Sarri senang terhadap perilaku tim.

Sarri juga menyatakan terlalu sedikit waktu dalam mempersiapkan diri menghadapi pertandingan.

"Kami akan bersiap untuk pertandingan besok dalam waktu 30 atau 40 menit besok pagi," pungkas dia.

Baca juga: Sarri akui Juve kehilangan bentuk dan organisasi permainan
Baca juga: Diisukan akan pensiun, Zlatan Ibrahimovic sebut dirinya baru pemanasan


 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020