Insya Allah Jatim segera bisa melewati masa pandemi ini
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pasien sembuh dari COVID-19 di wilayah itu mencapai 57,89 persen atau totalnya sebanyak 11.546 orang.

"Tambahan pasien terkonversi negatif COVID-19 pada Jumat kemarin 421 orang sehingga secara keseluruhan 11 ribu orang lebih dan persentasenya melebihi nasional," ujarnya di Surabaya, Sabtu.

Baca juga: Magetan kembali catat satu pasien COVID-19 meninggal dunia

Berdasarkan data di Pemprov Jatim pada Jumat (24/7) pasien positif COVID-19 di Jatim secara kumulatif mencapai 19.946 orang yang rinciannya 11.546 orang (57,89 persen) dinyatakan sembuh, 6.846 orang (34,33 persen) masih dalam perawatan dan 1.557 orang (7,78 persen) meninggal dunia.

Sedangkan di tingkat nasional pasien positif COVID-19 secara kumulatif mencapai 95.418 orang yang rinciannya 53.945 orang (56,5 persen) dinyatakan sembuh, 36.808 orang (38,6 persen) masih dalam perawatan dan 4.665 orang (4,9 persen) meninggal dunia.

Baca juga: Komisi E DPRD Jatim dorong percepatan penanggulangan COVID-19

Selain itu, dalam 16 hari terakhir Jatim menunjukkan tren tambahan kesembuhan sangat tinggi, yaitu tercatat 15 kali menjadi provinsi dengan tambahan kesembuhan tertinggi nasional terhitung sejak 7 Juli 2020.

"Harapannya, Jatim bisa terus mempertahankan jumlah persentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat," ucap Gubernur Khofifah.

Baca juga: Sebanyak 11 pasien COVID-19 di Magetan dinyatakan sembuh

Menurut orang nomor satu di Pemprov Jatim itu, capaian tersebut berkat kerja sama dan kerja keras semua pihak, antara lain tenaga kesehatan, RS rujukan, TNI-POLRI, media massa, para relawan dan masyarakat yang ikut bergotong-royong melawan COVID-19.

Intervensi cukup agresif yang dilakukan, kata dia, mulai memberikan hasil nyata.

Beberapa di antaranya melalui peningkatan kapasitas testing 43 mesin PCR 22 TCM dan satu mobil PCR, peningkatan ruang isolasi dari 754 tempat tidur menjadi 5.328 tempat tidur, relaksasi rumah sakit overload dengan one gate referral system hingga optimalisasi pelayanan pasien ringan di RS Lapangan Indrapura.

Selain itu, masifnya gerakan sejuta masker, penggunaan terapi inovatif seperti plasma konvalesens, avigan, termasuk pemberian vitamin serta nutrisi.

"Insya Allah Jatim segera bisa melewati masa pandemi ini," kata mantan Menteri Sosial tersebut.

Meskipun persentase kesembuhan melebihi tingkat nasional, ia tetap meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan serta jangan sampai membuat masyarakat terlena dan abai karena bahaya masih mengancam.

"Kepada masyarakat jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat. Semua berpotensi tertular dan menularkan. Tetap waspada dan disiplin mengikuti protokol kesehatan berlaku," tuturnya.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020