Jakarta (ANTARA) - Gelar juara liga ke-34 Real Madrid sebagian besar tercapai berkat kiprah pemain-pemain lamanya, namum sepak bola Spanyol musim ini menjadi saksi kelahiran pemain-pemuda nan eksplosif yang menggebrak La Liga.

Berikut ini catatan AFP Sport tentang lima muka baru yang paling menawan musim ini.

Martin Odegaard, Real Sociedad

Real Sociedad telah banyak menuliskan cerita sukses selama musim ini bersama dengan Alexander Isak, Mikel Merino dan Mikel Oyarzabal yang keempatnya menempatkan diri dalam empat besar ini.

Namun hanya Odegaard yang menjadi arsitek kemunculan mereka dengan mempersembahkan penampilan dengan kualitas yang konsisten yang diyakini banyak kalangan bakal membuat Real Madrid memanggilnya lebih diri dari masa pinjamnya selama dua tahun di klubnya saat ini.

Empat gol dan lima assist adalah bukti kontribusi pemain berusia 21 tahun ini. Ketika Real Sociedad bermain bagus, maka dia menjadi jantung dari segalanya dan bukan kebetulan jika penampilan menurun Sociedad pada akhir-akhir kompetisi sejalan dengan cedera tendon tendinitis yang diderita Odegaard.

Hampir setengah dekade setelah Madrid menjadikan sensasi dunia pada umur 16 tahun, Odegaard kian menawan.

Baca juga: Odegaard ingin bertahan di Sociedad dibandingkan balik ke Real Madrid

Lucas Ocampos, Sevilla

Setelah terus berharap dengan sekitar lima klub dalam kurun tujuh tahun, Ocampos akhirnya menemukan pijakannya.

Pemain berusia 25 tahun itu tidak hanya top skorer Sevilla karena dia juga masuk lima besar La Liga dengan 14 gol dari 32 pertandingan.

Sevilla mendatangkan Ocampos dari Marseille dan mereka mendapatkan suntikan mengingat Ocampos sudah menjadi salah satu pemain terbaik musim ini dengan kecepatan berlarinya, kekuatan fisiknya dan energinya telah membawa Sevilla tuntas pada empat besar.

Berkat tendangan geledeknya dan sikapnya yang pemberani membuat sang pemain Argentina itu menjadi favorit penggemar klubnya sejak awal.

Ocampos disebut-sebut bakal pindah ke klub lain tetapi mengingat Sevilla masuk Liga Champions kemungkinan besar dia memilih tetap bertahan.

Baca juga: Ocampos antar Sevilla tempel Atletico dan cengkeram empat besar

Fede Valverde, Real Madrid

Valverde memang lebih senyap setelah jeda tiga bulan yang kemungkinan karena masalah kebugaran tetapi dia adalah katalis bagi kebangkitan Madrid pada awal musim dan jantung lapangan tengah.

Catatan 21 pertandingan tak terkalahkan membuat Madrid menjadi calon juara ketika Valverde mungkin menjadi pemain paling penting di timnya.

Dia menginjeksikan energi dan dinamisme ke lapangan tengah yang membuat sangat cepat dan terarah sehingga serangan Madrid menjadi lebih sulit diperkirakan.

Manakala Madrid gagal mendapatkan Paul Pogba musim panas lalu, banyak yang mengira Zinedine Zidane terganggu. Faktanya dia mendapatkan penggantinya pada diri Valverde.

Baca juga: Meski juara LaLiga, Real Madrid tidak akan belanja besar musim depan

Ansu Fati, Barcelona

Ini 11 bulan sejak Fati membuat heboh semuanya dengan menjadi pemain paling muda ketiga yang mencetak gol di La Liga, sebelum makin menghebohkan lagi sepak bola Spanyol ketika menciptakan gol hanya 111 detik sejak dimasukkan sebagai starter oleh Barcelona.

Pada usia 16 tahun 304 hari dia menjadi pemain termuda Barca yang mencetak gol. Tapi bukan cuma kemampuan mencetak gol yang mempesona dari pemain ini, karena dia juga mempesona karena dribel, tembakan, kemampuannya bergerak di antara dua kaki lawan dan berani mengambil risiko.

"Kita harus menangani anak ini dengan serius sekali," kata koran Madrid, Marca, sedangkan El Mundo menulis, "Seorang bintang telah lahir."

Delapan gol, tiga sejak restart, dan 25 penampilan liga adalah pencapaian istimewa bagi pemain yang kini berusia 17 tahun yang memiliki masa depan luar biasa cerah ini.

Baca juga: Quique Setien siap eksploitasi bakat Ansu Fati

Ferran Torres, Valencia

Torres membuat debutnya di La Liga pada Januari 2018 tetapi ini sudah menjadi musim terobosan bagi salah satu bakat muda sepakbola Spanyol ini.

Secepat kilat dan orientasi produk akhir kepada pertandingan, Torres sejak lama menarik minat klub-klub besar Eropa yang bisa saja pindah kecuali dia memperpanjang kontraknya sekarang.

Penampilannya musim ini tidak mengurangi antusiasme kepada pemain berusia 20 tahun yang mencetak enam gol dari 43 pertandingan, termasuk dua pada Liga Champions.

Mengingat Valencia gagal masuk kualifikasi Liga Champions dan klub ini kembali mencari pelatih baru, Torres merasa masa depannya ada di mana-mana. Dan dia tak kekurangan peminat.

Baca juga: Duo Manchester incar Ferran Torres
Baca juga: Real Madrid pastikan gelar juara setelah kalahkan Villarreal
Baca juga: Daftar juara Liga Spanyol, Real Madrid raih gelar ke-34

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020