Dari awal tuntutan kami, batalkan PPDB DKI
Jakarta (ANTARA) - Aksi protes oleh puluhan massa terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021 kembali berlanjut di Taman Aspirasi Silang Monas depan Istana Merdeka Jakarta, Jumat.

Massa yang menamakan dirinya Relawan PPDB DKI 2020 ini sebagian besar adalah para wali murid yang putra putrinya tidak diterima di sekolah negeri karena sistem PPDB 2020/2021 yang dianggap menyulitkan.

Puluhan massa aksi mulai berkumpul di Taman Aspirasi Silang Monas pukul 13.00 WIB, mereka didominasi para ibu-ibu dan juga kaum bapak.

Sebelumnya, para wali murid itu melakukan aksi unjuk rasa di kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat pada Selasa pagi (30/6) pukul 10.00 WIB hingga hingga pukul 13.00.WIB.

Baca juga: KPAI terima 75 pengaduan terkait PPDB 2020

Namun, tak satu pun perwakilan dari Pemprov DKI yang menemui ibu-ibu wali murid itu dan bahkan perwakilannya pun dilarang untuk bertemu gubernur.

Menurut Rudi S, koordinator lapangan, sudah keempat kalinya mereka melakukan aksi protes ditujukan ke Gubernur DKI, Wakil Gubernur, DPRD DKI hingga Komisi X DPR RI, namun apa yang menjadi aspirasi mereka tidak membuahkan hasil.

"Hari ini kami mengadu kepada presiden, pemimpin kita agar apa yang suarakan ini bisa didengar," kata Rudi.

Rudi mengatakan tuntutan mereka hanya satu yakni batalkan PPDB DKI Jakarta, bukan direvisi atau diperpanjang.

Baca juga: Disdik: PPDB 2020 sesuai peraturan Kemendikbud

"Dari awal tuntutan kami, batalkan PPDB DKI," kata Rudi.

Hingga berita ini diturunkan, massa sedang bersiap-siap untuk menyampaikan aspirasinya di depan Istana Merdeka Jakarta. Demo rencananya dimulai pukul 14.00 WIB.

Massa membawa spanduk dan poster-poster berisi tuntutan seperti batalkan PPDB DKI, tolak sistem zonasi dan hapus parameter usia dalam jalur zonasi.

Sementara itu, petugas keamanan dari kepolisian tampak berjaga-jaga di sekitar lokasi, begitu juga petugas Dinas Perhubungan yang mengatur kelancaran arus lalu lintas di sekitar Jalan Medan Merdeka Barat dan Medan Merdeka Utara.

Baca juga: Di mana bangku sekolah untuk Arista?




Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020