Dimungkinkan ada banyak warga yang tertekan dan kemudian sangat sensitif akibat pandemi
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Yogyakarta menyelenggarakan layanan pendampingan psikososial kepada masyarakat untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 dengan pendekatan sosial kemasyarakatan yang melibatkan tokoh masyarakat setempat.

“Dimungkinkan sekali ada banyak warga yang kondisinya tertekan dan kemudian sangat sensitif akibat dampak pandemi,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat di Yogyakarta, Kamis.

Baca juga: Dinsos Yogyakarta minta lansia diprioritaskan saat evakuasi bencana

"Makanya diperlukan pendampingan supaya mereka bisa mengatasi kendala dan kesulitan yang mereka hadapi dengan pendekatan sosial," lanjut Agus.

Menurut dia, layanan pendampingan psikososial tersebut akan dilakukan dengan menetapkan atau menunjukkan tokoh terpilih di masyarakat sebagai “role model”.

“Nantinya, mereka yang kemudian melakukan pendekatan ke masyarakat agar semakin siap dalam menghadapi perubahan pola kehidupan sosial akibat pandemi COVID-19,” katanya.

Baca juga: Angka kemiskinan Yogyakarta diperkirakan meningkat akibat pandemi

Biasanya, lanjut Agus, layanan pendampingan psikososial diberikan dalam tahap rehabilitasi-rekonstruksi akibat bencana alam. “Jika instansi lain melakukan program kegiatan fisik, maka kami melakukan pendampingan dari sisi sosial kemasyarakatannya. Program untuk pandemi ini pun hampir sama,” katanya.

Agus berharap masyarakat di Kota Yogyakarta tidak lagi terpuruk dan bisa bangkit dengan melakukan adaptasi pada pola kehidupan yang baru, terlebih saat ini masih dalam masa menuju normal baru.

“Kami ingin masyarakat memiliki kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan hal itu menjadi sebuah kebiasaan untuk dilakukan di mana saja dan kapan saja,” katanya.

Baca juga: Yogyakarta terbitkan panduan penyelenggaraan kegiatan di rumah ibadah

Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga memiliki kepekaan untuk bisa mengendalikan emosi meski kehidupannya atau kondisi perekonomian tidak bisa berkembang dengan baik akibat pandemi.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan untuk menjalankan kehidupan di masa normal baru dibutuhkan kedisiplinan yang kuat dari masyarakat dalam menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Yogyakarta siapkan tahapan pemulihan pancapandemi

Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menyiapkan lima tahap dalam menghadapi pandemi COVID-19, yaitu pengentasan kasus, menyusun protokol baru, simulasi dan uji coba, penerapan terbatas dalam kerangka Jogja untuk Jogja, dan dilanjutkan tahap terakhir Jogja untuk Semua.

“Sekarang ini terus dilakukan uji coba terhadap protokol baru yang sudah disusun agar kegiatan perekonomian bangkit tetapi juga tetap mengedepankan faktor kesehatan supaya tidak muncul kasus positif baru," kata Haryadi.

"Dalam kondisi seperti ini, kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sangat penting. Ini yang harus disosialisasikan secara terus menerus,” tegasnya.

Baca juga: Yogyakarta terapkan tatanan normal baru secara bertahap
 

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020