... ke-4.000 personel TNI tersebut ditempatkan di pusat-pusat keramaian seperti pasar tradisional, pasar modern dan lain-lain.
Bandung (ANTARA) - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, SIP MM mengatakan sebanyak 4.000 personel TNI dikerahkan terkait pelaksanaan atau penerapan protokol kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di wilayah Jawa Barat.

"Ada 4.000 ribu lebih personel kita kerahkan untuk mendisplinkan masyarakat dalam menyongsong AKB di Jabar," kata Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto seusai meninjau pelaksanaan layanan tanpa turun (lantatur) atau (drive thru) tes cepat COVlD-19 di Kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas) Jalan PHH Mustopa Kota Bandung, Kamis.

Nugroho mengatakan ke-4.000 personel tersebut ditempatkan di pusat-pusat keramaian seperti pasar tradisional, pasar modern dan lain-lain.

"Itu kita kerahkan prajurit bekerja sama dengan kepolisian. Semoga dengan kedisiplinan masyarakat ini, mudah-mudahan COVID-19 bisa direda," kata dia.

Menurut dia, ke-4.000 yang dikerahkan untuk menyongsong protokol kesehatan AKB di Jabar tersebut sudah di-tes cepat COVID-19.
Baca juga: Gubernur Jabar uraikan lima tahap adaptasi normal baru

"Tentu mereka harus di-rapid test terlebih dahulu secara rutin sebelum turun ke lapangan. Semuanya harus melalui rapid test," kata dia.

Sementara itu, terkait pelaksanaan layanan tanpa turun (lantatur) atau (drive thru) tes cepat COVlD-19 di Kampus Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, pihaknya mengapresiasi kegiatan tersebut karena bisa menekan laju penularan virus corona.

Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, Kamis, mengadakan layanan tanpa turun (lantatur) tes cepat COVlD-19 secara gratis kepada 800 warga Kota Bandung termasuk para karyawan, dosen, mahasiswa dan alumni ltenas.

"'Tes cepat ini merupakan yang pertama kali diadakan di sebuah kampus swasta. Acara ini merupakan kerja sama antara Medcom.id dari Media Group bersama layanan kesehatan Homecare24 dan kami, ltenas Bandung sebagai venue acaranya," kata Rektor ltenas Prof Meilinda Nurbanasari.

Rektor Itenas mengatakan tujuan dari acara lantatur (drive thru) tes cepat ini adalah sebagai kontribusi dari ltenas Bandung sebagai institusi swasta kepada warga Kota Bandung, Jawa Barat dan masyarakat sekitanya.

"Ini digelar untuk mempermudah masyarakat luas dalam mendapatkan layanan tes cepat secara gratis dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia khususnya di Jawa Barat," kata dia.
Baca juga: Pendapat kiai dan adaptasi kebiasaan baru

Tes cepat massal di Kota Bandung itu juga turut melibatkan Klinik lltenas, puskesmas wilayah setempat, dan Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Berbagai dukungan juga mengalir dari KSA sebagai penyedia alat tes, Daihatsu, BNPB, Rindam III/Siliwangi dan Jasa Medivest dan acara ini berlangsung selama dua hari berturut-turut, mulai dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, di area parkir Kampus Itenas Jalan PHH Mustopa Kota Bandung.

Pada hari pertama, acara tes cepat dihadiri oleh Pangdam lll/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto didampingi oleh Rektor ltenas Prof Meilinda Nurbanasari beserta jajarannya.

Tes cepat COVID-19 tersebut diikuti oleh 200 peserta yang berasal dari Kampus ltenas (terdiri dari karyawan, dosen, mahasiswa dan alumni) dan 600 peserta umum dari Kota Bandung.

Setelah tes berlangsung, hasil tes tersebut akan diinformasikan secara daring melalui aplikasi Homecare24.

Baca juga: Delapan daerah di Jabar laksanakan pilkada dengan AKB
Sebagian peserta dari kampus ltenas merupakan mahasiswa, di mana mereka dapat mendaftar melalui Kampus Itenas.

Sementara itu, warga Bandung yang mengikuti tes cepat ini telah mendaftar di aplikasi Homecare24 yang dapat diunduh di gawai masing-masing.

Pendaftaran dirancang dengan memperhatikan standar keamanan serta kesehatan, yaitu peserta dapat memilih hari dan jam tes untuk menghindari kerumunan.

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020