Jakarta (ANTARA) - Badan Perdagangan dan Pengembangan Amerika Serikat (USTDA) membantu Indonesia dalam mendukung rancangan infrastruktur gas melalui hibah kepada PT Nusatarma Properta Panbil.

Investasi USTDA itu ditargetkan untuk membiayai studi kelayakan guna mengevaluasi pembangunan terminal penerimaan gas alam cair (LNG), dan juga fasilitas penyimpanan dan pengiriman dari kapal satu ke kapal lainnya (transhipment) di Pulau Asam. Partisipasi USTDA ini akan membuka kesempatan ekspor bagi penyedia teknologi gas alam cair AS.

"Selama berabad-abad, USTDA telah membantu mitra-mitra seperti Indonesia merancang prioritas infrastruktur gas, dan proyek kami akan memberikan sumber daya penting untuk wilayah bagian barat Indonesia dan mengeksplorasi pilihan yang lebih luas untuk transportasi gas antarpulau," kata pejabat direktur USTDA Thomas R. Hardy dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Terminal yang diusulkan dan fasilitas terkait akan menampung dan mengelola gas alam cair (LNG) untuk selanjutnya melalui transportasi antarpulau, jalur pipa injeksi, atau bunker bahan bakar di laut, tergantung rekomendasi akhir dari studi kelayakan.

Studi tersebut merupakan salah satu proyek US Gas Infrastructure Exports Initiative dari USTDA dan Administration's Asia Enhancing Development and Growth through Energy (Asia EDGE), yang memperkuat keamanan energi dan memperluas akses energi di negara-negara mitra.

USTDA juga membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan AS yang tertarik untuk mengajukan proposal untuk studi kelayakan yang didanai USTDA dengan mengunjungi www.ustda.gov/business-opportunities.

Sementara itu, PT Nusatama Properta Panbil. berharap dapat bekerjasama dengan USTDA dan perusahaan-perusahaan AS untuk mengembangkan sektor energi di kawasan Batam, tempat perusahaan beroperasi.

"Kami telah berkontribusi pada pembangunan Batam selama hampir tiga dekade, dan kami senang menerima kepercayaan, keyakinan, dan dukungan dari USTDA untuk lebih jauh mengembangkan sektor energi di Indonesia," kata Mahdian, Chief Financial Officer PT Nusatama Properta Panbil.

Baca juga: PGN-Pertagas mulai integrasikan infrastruktur pipa
Baca juga: Subsidi harga berpotensi hambat pembangunan infrastruktur gas
Baca juga: Swasta nasional garap pasar LNG di Kawasan Industri Makassar

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020