New York (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Rodham Clinton pada Selasa di Washington, DC, mengambil sumpah Farah Pandith, warga muslim Amerika kelahiran India yang telah ditunjuk sebagai Utusan Khusus AS untuk Masyarakat Muslim.

Dengan demikian, Pandith sudah resmi bertugas menjalankan upaya-upaya pemerintah AS dalam berhubungan dengan kalangan Muslim di seluruh dunia.

Pandith sendiri ditunjuk Hillary untuk mengisi posisi Utusan Khusus untuk Masyarakat Muslim --jabatan baru sepanjang sejarah AS-- pada 23 Juni 2009 lalu.

Pandith, ujar Hillary sebelum pengambilan sumpah, akan memegang peranan penting dalam memajukan dialog dan diplomasi AS dengan kalangan Muslim.

"Dialog ini tidak hanya akan memusatkan perhatian kepada masalah terorisme atau aliran garis keras, melainkan juga kepada masalah bersama, apa yang kita harapkan untuk anak-anak kita. Pertanyaan-pertanyaan seperti itu muncul saat sarapan, makan siang dan makan malam di seluruh dunia tentang apakah kita akan memiliki dunia yang damai, sejahtera dan stabil," kata Hillary.

Selain tantangan global berupa kemiskinan, kelaparan, perubahan iklim, korupsi di sebagian belahan dunia, Hillary mengingatkan tantangan-tantangan spesifik yang dihadapi masyarakat Muslim juga harus diperhatikan.

"Bagaimana caranya agar kita bisa membawa investasi lebih banyak masuk ke Irak dan memberikan pekerjaan kepada orang-orang yang ingin bekerja? Bagaimana caranya kita berhubungan dengan kalangan muda Muslim di Eropa yang merasa terpinggirkan dan dijauhi oleh masyarakat mereka? Bagaimana kita meyakinkan bahwa pesan yang kita sampaikan dari negara kita diterima bukan saja oleh kalangan pemerintah, tapi juga oleh orang perorangan dan masyarakat?

"Farah (Pandith, red) sudah siap membantu kita untuk tugas ini," kata Hillary.

Pandith, kelahiran Srinagar, India, pada 13 Januari 1968, pada tahun 1969 dibawa ibunya berimigrasi ke Massachusetts, AS.

Sebelum ditunjuk sebagai Utusan Khusus AS untuk Masyarat Muslim, di Deplu AS Pandith bertugas menjalin hubungan dengan masyarakat muslim di Eropa.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009