Jakarta (ANTARA) - Lagu "Bapak" dari maestro campursari Didi Kempot diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj.

Lagu yang diterjemahkan menjadi "Ya Abataah" ini kemudian dinyanyikan oleh Wafiq Azizah. Proses produksi lagu "Ya Abataah" dikerjakan oleh tim NUPro Management dan telah diunggah di Youtube NU PRO.

Wafiq Azizah adalah bintang tamu dalam konser Akbar Ambyar di Boyolali yang menyanyikan lagu "Bapak". Menurut Eksekutif produser lagu "Ya Abataah", Muchamad Nabil Haroen lagu ini nyaris tak diselesaikan Didi Kempot karena maknanya yang sangat dalam.

Baca juga: Film "Sobat Ambyar" selesai syuting

Baca juga: Didi Kempot dimakamkan di Ngawi


Nabil mengatakan bahwa keputusan untuk menerjemahkan lagu "Bapak" dan memilih Wafiq sebagai penyanyi untuk versi bahasa Arab merupakan permintaan langsung dari Didi Kempot yang disampaikan kepada dirinya.

"Sampai mas Didi meninggal, saya belum bisa menyelesaikan amanah ini, sehingga ketika dirilis, ini membayar hutang saya kepada Mas Didi Kempot," kata Nabil, yang juga merupakan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu dalam keterangan resmi, Rabu.

Sementara itu Kiai Said mengungkapkan, ada beberapa renungan yang muncul saat menerjemahkan lagu Didi Kempot. Said mengatakan, syair "Bapak" dari almarhum Didi Kempot merupakan renungan yang dalam.

"Seorang Ayah merupakan wakil dari Allah, yang berfungsi tarbiyah (mendidik, mengajar). Allah itu Rabbul 'alamiin, Rabbunnas, Rabbul aulaad,"

"Allah itu yang menciptakan manusia, menciptakan anak. Nah, ayah ini, merupakan murabbi, yang memelihara, yang menindaklanjuti, apa yang telah diciptakan oleh Allah."

Baca juga: Megawati minta diputarkan lagu-lagu Didi Kempot

Baca juga: Nahdlatul Ulama: Didi Kempot orang baik


Ia melanjutkan, seorang ayah juga bertanggungjawab dalam proses mendidik dan mengajar anak. Seorang ayah meneruskan dan menyempurnakan apa potensi yang telah diberikan oleh Sang Maha Kuasa kepada buah hatinya.

"Saya lihat, syair-syair yang dilantunkan oleh Didi Kempot ini, sangat merdu. Dengan kesederhanaannya, dengan struktur kata-kata syairnya, dengan konten yang sangat bernilai, maka mudah-mudahan saya mendorong kepada para pendengarnya untuk ingat kepada Allah, dzikir kepada Allah, dari hatinya yang tulus, dari jiwanya yang tulus," ujar dia.

Dia berharap lagu "Bapak" bisa menjadi inspirasi. Dengan diterjemahkan ke bahasa lain, ia ingin lagu "Bapak" bisa dipahami kalangan yang lebih luas, termasuk santri dan komunitas muslim di negara berbahasa Arab.

"Mudah-mudahan, menjadi motivasi agar Bapak-Bapak semua menjadi Bapak yang bertanggungjawab pada anak-anaknya, baik urusan maisyah, nafaqah maupun urusan pendidikan."

Baca juga: Didi Kempot buat lagu "Ojo Mudik" sebelum meninggal

Baca juga: Kesedihan Sintya Mariska "Cendol Dawet" atas kepergian Lord Didi

Baca juga: Warisan Didi Kempot, lima lagu legendaris untuk anak muda

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020