Pontianak (ANTARA) - Tim Rescue Basarnas Pontianak melakukan pencarian tiga korban kecelakaan di air, di dua lokasi berbeda yakni di Sungai Pinoh di Kabupaten Melawai, dan di laut tepatnya di Bui 7-8 Muara Jungkat Kabupaten Mempawah.

"Korban kecelakaan di air ini terjadi pada hari Senin (8/6) di perairan Sungai Pinoh Kabupaten Melawi dan Selasa (9/6) di laut Bui 7-8 Muara Jungkat Kabupaten Mempawah yang hingga kini belum ditemukan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi, Selasa.

Ia menjelaskan, Senin (8/6) sekitar pukul 23.40 WIB, pihaknya mendapat laporan seorang nenek bersama cucunya dilaporkan mengalami kecelakaan sekitar pukul 17.00 WIB, sampan yang digunakan korban tenggelam saat hendak berangkat menoreh getah di Sungai Pinoh, Desa Senempak, Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi.

"Usai mendapatkan laporan, tim Rescue Pos SAR Sintang dengan peralatan lengkap langsung berangkat menuju lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan dan pencarian terhadap korban bernama Sediawati (45), cucunya bernama Alip (5) warga Dusun Penyayang," kata Yopi.

Adapun unsur yang terlibat dalam pelaksanaan operasi SAR ini ujarnya, yaitu Polsek Pinoh Selatan, Koramil, Puskesmas Pinoh dan Staf Desa Senempak serta masyarakat setempat.

Baca juga: Tim SAR Langsa masih mencari pelajar tenggelam di Pantai Pulau Rukuy
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan korban tenggelam di Pantai Nusakambangan


Kemudian, pada hari Selasa, sekitar pukul 08.20 WIB pihaknya juga mendapat laporan bahwa sekitar pukul 04.00 WIB seorang nelayan dilaporkan terjatuh ke laut dari KM Sumber Rezeki II saat hendak mencari ikan di sekitar Perairan Bui 7-8 Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah.

"Kami mendapatkan laporan tersebut dari Polair Polsa Kalbar di Jungkat dan saat ini tim rescue Basarnas Pontianak telah berangkat menuju lokasi kejadian. Adapun korban merupakan seorang nelayan bernama Suhada (39) warga Desa Kuala II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya," katanya.

Menurutnya, saat ini tim Basarnas Pontianak juga sudah berangkat ke lokasi kejadian dengan menggunakan satu unit Rigit Inflatable boat serta dilengkapi alat pelindung diri COVID-19, peralatan navigasi, komunikasi, medis, alat selam dan evakuasi.

"Dalam operasi SAR ini kami juga melibatkan berbagai unsur seperti, Polair Jungkat, Polsek Jungkat, Koramil Jungkat, TNI-AL , HNSI, Potensi SAR Jungkat, Puskesmas Jungkat dan masyarakat setempat," katanya.

Baca juga: Bocah 3 tahun tewas tenggelam di sungai
Baca juga: Dua pemancing hilang terseret arus di perairan Tanjung Pinggir Batam

Pewarta: Andilala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020