"Kami di komunitas ada pembicaraan rindu dengan kebersamaan seperti itu. Hal seperti itu yang saat ini tidak ada," ujarnya.
Jakarta (ANTARA) - Pendiri Komunitas Yoga Gembira Yudhi Widyantoro mengatakan banyak komunitas yoga yang biasanya berlatih bersama secara berkelompok, pada masa pandemi COVID-19 ini harus berlatih mandiri secara daring bersama komunitasnya.

"Biasanya kami rutin berlatih di Taman Suropati paling sedikit 100 orang. Saat pandemi kami tetap berlatih di rumah masing-masing dengan 'Kelon' atau 'Kelas Online' dan ber-zoom-ba," kata Yudhi dalam acara bincang-bincang Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipantau melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Minggu.

Yudhi mengatakan bersama komunitasnya tetap menyosialisasikan protokol kesehatan saat melakukan latihan yoga secara mandiri di rumah, antara lain menjaga kebersihan matras dan kebersihan tangan.

Apalagi, kata Yudhi, ada beberapa gerakan yoga, terutama yang berkaitan dengan pernafasan, harus menyentuh hidung dan muka. Karena itu, kebersihan tangan perlu selalu dijaga.

Baca juga: Kembali olahraga setelah Lebaran, ini panduan yoga simpel #dirumahaja

"Saat berlatih yoga kami tidak menggunakan masker. Namun, kami selalu mengingatkan anggota komunitas untuk selalu menggunakan masker saat di luar rumah dan menjaga asupan makanan," tuturnya.

Menurut Yudi, pandemi COVID-19 memang mengubah banyak kebiasaan masyarakat, termasuk kebiasaan komunitas yoga. Biasanya, seusai berlatih bersama di Taman Suropati, Komunitas Yoga Gembira melanjutkan acara dengan nongkrong di tempat-tempat tertentu.

"Kami di komunitas ada pembicaraan rindu dengan kebersamaan seperti itu. Hal seperti itu yang saat ini tidak ada," ujarnya.

Yudhi mengatakan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap tiga yang merupakan masa transisi, Komunitas Yoga Gembira sudah merencanakan acara dalam rangka Hari Yoga Internasional.

"Saat sudah mulai ada pelonggaran, kami merencanakan acara dengan jumlah peserta yang terbatas dan menjaga jarak, tetapi esensi yoganya tetap ada," katanya. 

Baca juga: Atlet paratletik lakukan persiapan paralimpiade di rumah

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020