Kalau 12 juta itu kan berdasarkan simulasi penggunaan total Dana Desa
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengatakan telah menyalurkan Dana Desa sebanyak Rp3,2 triliun untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.

"Untuk BLT Dana Desa sampai dengan 28 Mei 2020 sudah mencapai Rp3,2 triliun yang tersalurkan dengan penerima manfaat 5.400.847 KPM (Keluarga Penerima Manfaat)," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers di Kemendes PDTT, Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan dari 74.953 desa yang ada di seluruh Indonesia sebanyak 68 persen di antaranya, atau sebanyak 50.939 desa telah menyalurkan BLT Dana Desa.

"Atau setara dengan 70 sekian persen dari 63 ribu desa yang sudah mendapat Dana Desa. Jadi dari 63.613 desa yang sudah menerima Dana Desa, yang sudah menyalurkan untuk BLT ada 50.939 desa dengan total KPM 5.400.847," katanya.

Baca juga: Kemendes: Rp2,6 triliun sudah terserap untuk Desa Tanggap COVID-19

Baca juga: Kemendes PDTT telah salurkan Rp978 miliar untuk Padat Karya Tunai


Kemudian, dalam penyaluran BLT Dana Desa tersebut, Mendes Halim mencatat bahwa desa yang sudah melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan telah menetapkan calon KPM BLT Dana Desa ada sebanyak 65.836 desa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 50.939 desa di antaranya telah melakukan Musdesus dan juga telah menyalurkan BLT Dana Desa. Sedangkan, 14.897 desa lainnya tercatat sudah melakukan Musdesus dan menetapkan calon KPM, tetapi belum menyalurkan bantuan tersebut.

Lebih lanjut, terkait dengan KPM yang berhak menerima BLT Dana Desa, Mendes Halim meyakini bahwa di antara mereka terdapat kelompok yang kehilangan mata pencaharian dan ada juga yang berpenyakit kronis dan menahun.

Oleh karena itu, kelompok-kelompok tersebut, kata dia, sudah semestinya mendapatkan perhatian lebih banyak, terutama dalam penanganan dampak pandemi COVID-19.

Sementara itu, terkait penggunaan bantuan bagi warga desa yang terkena dampak, Mendes Halim, atau yang lebih akrab disapa Gus Menteri, menemukan bahwa persentase maksimal penggunaan Dana Desa untuk BLT Dana Desa tidak lebih dari 65 persen dari pagu maksimal, sehingga target penerima KPM tidak lagi 12 juta, tetapi 8 juta berdasarkan situasi di lapangan saat ini.

"Kalau 12 juta itu kan berdasarkan simulasi penggunaan total Dana Desa. Itu artinya relatif masyarakat yang tercover dengan seluruh jaring pengaman sosial ini cukup signifikan menyelesaikan berbagai permasalahan yang terkait dengan kondisi dampak COVID-19," katanya.

Baca juga: Kemendes PDTT terus dorong percepatan pencairan BLT Dana Desa

Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020