jangan jadikan panggilan 112 sebagai panggilan iseng karena petugas akan memberikan sanksi hukum
Tangerang (ANTARA) - Layanan Kegawatdaruratan 112 Pemerintah Kota Tangerang, Banten, menerima 9.565 panggilan dari masyarakat selama Ramadhan 1441 H.

Kepala UPT Tangerang LIVE Room, Ian Chafidz Rizqiullah dihubungi di Tangerang, Kamis, menuturkan Layanan 112 melayani selama 24 jam dari masyarakat mengenai urusan kegawatdaruratan.

Baca juga: Selama banjir, layanan 112 tangerang terima 3.683 panggilan

Bahkan, saat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Layanan 112 pun tetap melayani panggilan dari masyarakat.

Seluruh laporan tersebut, direspons petugas dan dilanjutkan kepada petugas di lapangan sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

Baca juga: Menkominfo luncurkan panggilan darurat 112 di Tangerang

Dari data yang dihimpun, panggilan dari masyarakat selama bulan Ramadhan paling banyak adalah berupa adanya percikan api dari kabel PLN, permintaan bantuan layanan ambulans dan layanan mobil jenazah. Namun, ada juga panggilan yang meminta edukasi dari petugas.

"Laporan paling banyak warga adalah berupa adanya percikan api yang berasal dari kabel listrik PLN. Laporan langsung ditangani oleh petugas di lapangan," ujarnya.

Baca juga: Menko PMK apresiasi aplikasi "Sidata" Tangerang bantu penerima bansos

Ia mengajak peran aktif masyarakat untuk melapor bila melihat atau mengalami urusan kegawatdaruratan di wilayah.

Hal ini sebagai bentuk optimalisasi layanan pemerintah kepada masyarakat. Dengan adanya Layanan 112 ini maka warga diharapkan dapat lebih mudah. Layanan telepon 112 ini tak dikenakan biaya dan beroperasi selama 24 jam.

Baca juga: PMI Kota Tangerang terima banyak permintaan penyemprotan disinfektan

"Kami harapkan partisipasi masyarakat untuk melapor bila menemukan adanya urusan kegawatdaruratan agar dapat ditangani. Pastikan anda yang melapor, dan jangan percayakan kepada orang lain," katanya.

"Kemudian, jangan jadikan panggilan 112 sebagai panggilan iseng karena petugas akan memberikan sanksi hukum bila dijadikan mainan," ujarnya.

Baca juga: PMI Kota Tangerang pastikan tetap ada pelayanan darah



 

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020