Jakarta (ANTARA) - Para seniman muda Indonesia dari berbagai genre kesenian dan daerah merespons perubahan kehidupan akibat virus corona lewat empati, semangat dan visi pada masa pandemi yang tengah menguji kualitas dan kapasitas kemanusiaan.

"Salah satu fungsi seni adalah untuk memberi kekuatan mental di tengah masa-masa sulit, dengan memberi renungan yang segar dan mencerahkan agar dapat bertahan dan melewati tragedi yang sedang terjadi," kata Yopi Setia Umbara dari komunitas sastra Buruan di Bandung, salah satu penyelenggara kolaborasi, dalam siaran resmi, Kamis.

Kolaborasi ini melibatkan 70 seniman dari penjuru tanah air, terdiri dari para sastrawan, musisi, aktor dan aktris, perupa serta videografer. Beberapa nama yang ikut berpartisipasi antara lain Prilly Latuconsina, Gunawan Maryanto, Heru Joni Putra, Heliana Sinaga, Frisca Aswarini, Andy Eswe, Irwan Jamal, Zulkifli Songyanan, serta para seniman lain dari Jakarta, Padang, Bandung, Yogyakarta, Denpasar hingga Papua.

Masing-masing seniman membaca puisi secara online dengan gayanya tersendiri, kemudian dikemas sebagai video kolosal berdurasi 20 menit.

Puisi yang dibaca berjudul "Kesunyian Besar Umat Manusia" karya Faisal Kamandobat. Puisi tersebut merupakan narasi panjang dengan 43 bait dengan kandungan berbagai tema yang saling berkaitan satu sama lain: alam, sosial, sains dan teknologi, serta spiritualitas terkait pandemi.

Kolaborasi ini memakan waktu selama 2 bulan. Dimulai dengan pengenalan puisi kepada para pembaca, perekaman video, editing dan penciptaan musik latar.

Yopi bekerja dengan Zulfa Nasrullah, juga Aditya Saputra yang mengedit video serta Syarif Maulana dan para musisi yang membuat komposisi untuk latar puisi.

Judul dari karya kolosal ini adalah #bertahanlahdirumah, pesan untuk displin, sabar dan tegar dalam menghadapi pandemi, serta saling menjaga dan membantu satu sama lain sambil memperkaya renungan, memperkuat mental dan meningkatkan kreativitas di tengah masa sulit.

Video kolaborasi ini tayang di kanal Buruan Youtube dengan tajuk “Bertahanlah di Rumah: Kolaborasi Penulis dan Seniman Indonesia.”

Baca juga: Seniman pamerkan 70 karya sketsa melalui daring

Baca juga: Snapchat kolaborasi dengan seniman Damien Hirst untuk lensa AR baru

Baca juga: Serangan pandemi sampai "Manekung Bumi"

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020