Washington (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo pada Minggu mengatakan pihaknya memperhatikan bahwa pemerintah China telah mengancam untuk campur tangan dalam pekerjaan para wartawan AS di Hong Kong.

Pompeo menambahkan setiap keputusan yang menyangkut otonomi Hong Kong dapat memengaruhi penilaian AS atas status Hong Kong.

"Para jurnalis ini adalah anggota pers bebas, bukan kader propaganda dan pelaporan yang bernilai dari mereka memberi tahu warga China dan dunia," kata Pompeo dalam satu pernyataan.

Inggris mengembalikan Hong Kong ke China pada 1997 dan wilayah itu diberi janji memperoleh "otonomi tingkat tinggi" selama 50 tahun, sesuatu yang membentuk dasar bagi status khusus wilayah itu di bawah hukum AS, yang membantunya berkembang sebagai satu pusat keuangan dunia.

Pompeo mengumumkan pada 6 Mei bahwa Deplu sedang menangguhkan sebuah laporan ke Kongres dengan memberi penilaian apakah Hong Kong memperoleh otonomi yang memadai dari China untuk melanjutkan memperoleh perlakukan khusus dari AS.

Dia mengatakan penundaan itu dilakukan agar laporan itu memungkinkan untuk memperhitungkan setiap aksi yang Beijing mungkin pikirkan menjelang Kongres Rakyat Nasional China pada 22 Mei.

Ketegangan antara Washington dan Beijing meningkat pekan-pekan belakangan ini, saat Pompeo dan Trump mengeluh atas penanganan awal China terhadap wabah corona.

Reuters
Baca juga: Menlu AS desak China transparan soal virus corona
Baca juga: Pompeo: China masih tutupi informasi penting terkait corona
Baca juga: Pompeo tuduh reporter radio "memalukan" karena berbohong

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020