Jakarta (ANTARA) - Perusahaan bioteknologi asal Belanda, Inzek International Trading BV, memastikan bahwa produk alat uji cepat (rapid test) COVID-19, Biozek, yang mereka distribusikan sudah memenuhi semua standar dan sertifikasi resmi dari lembaga yang terpercaya.

Dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu, Inzek juga menepis kemungkinan bahwa alat uji mereka memiliki akurasi yang lemah dibandingkan alat uji cepat sejenis.

Inzek pun melampirkan dokumen resmi sertifikasi hasil uji klinis dari Pasteur Institute yaitu sebuah lembaga penelitian biomedis dan penyakit menular yang berpusat di Paris, Perancis, dan berdiri sejak 1888.

Selama lebih dari seabad, Pasteur Institute telah berada di garis depan pertempuran melawan penyakit menular. Pasteur Institute adalah lembaga penelitian yang pertama mengisolasi HIV, virus penyebab AIDS, pada 1983.

Selama bertahun-tahun, institusi ini bertanggung jawab atas penemuan terobosan yang memungkinkan ilmu kedokteran untuk mengendalikan penyakit ganas seperti difteri, tetanus, TBC, poliomielitis, influenza, dan demam kuning.

Menurut Pasteur Institute, hasil uji klinik Biozek menunjukkan hasil uji sensitivitas relatif Rapid Test BNCP–402 dan BNCP–402S lebih dari 99,9 persen untuk IgG dan 85 persen untuk IgM.

Sedangkan spesivitas relatif Rapid Test adalah 98 persen untuk IgG dan 96 persen untuk IgM dibandingkan dengan hasil PCR.

Hasil uji klinik yang dilakukan oleh CNR Virus des Infections Respiratoires Institut Pasteur Perancis juga menunjukkan hasil yang baik pada Rapid Test Biozek BNCP–402 dan dokumen pendukung lainnya.

Selain itu, produk Rapid Test Biozek juga sudah memiliki sertifikat Conformite` Europeenne (CE) yang memenuhi persyaratan hukum untuk dapat diperdagangkan dan dikomersialisasikan di pasar Eropa, dimana untuk mendapatkan sertifikat tersebut melalui proses yang sangat ketat.

Produk tersebut juga telah tercantum di situs resmi Uni Eropa https://ec.europa.eu/docsroom/documents/40805 Annex 1 (commercial devices), sheet "CE–IVD–Antibody” pada list No. 464.

Produk Rapid Test Biozek telah digunakan di negara lain seperti Belanda, Rusia, Vatikan, Inggris, Portugal, Georgia, Nigeria dan Arab Saudi.

Baca juga: Kimia Farma pesan 300 ribu rapid test Biozek, tiba Sabtu ini
Baca juga: Kimia Farma stop sementara distribusi alat rapid test dari Belanda

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020