Tentu Garuda Select menjadi salah satu sumber untuk timnas kita
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali berharap program Garuda Select bisa terus berlanjut sebagai upaya regenerasi untuk tim nasional Indonesia serta membuka jalan bagi pemain meniti karier di luar negeri.

"Saya berharap kepada penggagas yang mensponsori kehadiran Garuda Select melanjutkan program ini sampai kita bisa menghasilkan timnas yang baik dan menjadi kebanggaan Indonesia," ujar Zainudin Amali seusai menggelar telewicara bersama Bagus Kahfi di akun Instagram Kemenpora, Sabtu.

Garuda Select ini merupakan program pembinaan pemain muda yang diinisiasi PSSI dan bekerja sama dengan sejumlah pihak. Tahun ini merupakan edisi kedua dan sebagian besar jebolannya akan membela timnas U-19  di Piala Asia U-19 2020.

Baca juga: Bagus Kahfi targetkan masuk skuat timnas U-20 untuk Piala Dunia 2021

Menpora mengatakan pemain Garuda Select akan menjadi tulang punggung timnas Indonesia di masa mendatang. Apalagi mereka yang terpilih merupakan hasil pencarian bakat di seluruh penjuru Tanah Air.

Maka dari itu, ia meminta program ini bisa menjadi program jangka panjang dan tidak berlangsung dalam tempo singkat seperti yang terjadi saat zaman Primavera di medio 90-an.

"Teruskan ini jangan sampai ini terhenti. Kita banyak contoh sekali muncul tetapi kemudian tak berlanjut seperti program Primavera," ujarnya.

Baca juga: 24 pemain perkuat Garuda Select angkatan kedua di Inggris dan Italia

"Tentu Garuda Select menjadi salah satu sumber untuk timnas kita," kata dia menambahkan.

Senada dengan Menpora, penyerang Garuda Select Bagus Kahfi mendorong agar program tersebut bisa terus berjalan. Menurutnya, program tersebut bakal semakin mematangkan potensi yang sebelumnya tak tergali di Indonesia, juga sebagai pintu bisa berkarier di benua biru.

"Menurut saya pribadi, bisa jadi kayak kemarin mereka tidak bermain di timnas tapi muncul di Garuda Select. Mereka enggak kalah bagus, nyatanya ada pemain yang berkualitas tinggi dan kesempatan untuk bermain di Eropa," kata dia.

Baca juga: Bagus Kahfi sulit bertemu fisioterapis sehingga pemulihan terhambat

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020