Hari ini Kota Kediri per tanggal 15 Mei, ada dua tambahan yang positif. Pertama dari Kelurahan Campurejo, dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah dan kedua hasil tes "swab" dari Surabaya
Kediri, Jatim (ANTARA) - Wali Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur Abdullah Abu Bakar mengemukakan bahwa saat ini ada tambahan dua warga kota itu yang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga jumlah totalnya kini ada 25 orang yang positif.

"Hari ini Kota Kediri per tanggal 15 Mei, ada dua tambahan yang positif. Pertama dari Kelurahan Campurejo, dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah dan kedua hasil tes 'swab' dari Surabaya," kata Wali Kota Kediri  di Kediri, Jumat.

Ia menambahkan, untuk pasien kedua yang terkonfirmasi adalah warga Kelurahan Tamanan, Kota Kediri. Tim medis melakukan pemeriksaan swab pada yang bersangkutan di RSUD Gambiran, Kota Kediri.

Pasien tersebut, lanjut dia, merupakan orang tanpa gejala (OTG) sehingga yang bersangkutan melakukan isolasi diri di rumah sendiri.

"Ini kluster dari Tulungagung, dari Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung. Jadi, hari ini di Kota Kediri ada 25 warga yang terkonfirmasi positif," katanya.

Ia meminta warganya untuk selalu menjaga kesehatan dengan rajin melakukan cuci tangan dan selalu mengenakan masker ketika keluar rumah.

"Saya sampaikan untuk selalu cuci tangan dan jangan lupa memakai masker," kata dia.

Sebelumnya, belasan warga Kota Kediri yang merupakan kluster Pabrik Rokok Simustika di Tulungagung telah dinyatakan positif dari hasil swab. Dari mereka ada yang dirawat di rumah sakit, puskesmas, maupun isolasi diri.

Sementara itu, Wali Kota Kediri juga sudah menandatangani  surat keputusan) SK untuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat kecamatan di mana susunan anggota Gugus Tugas tersebut hingga tingkat RT.

"Ini amanat Presiden untuk menyiagakan gugus tugas di tingkat kecamatan, kelurahan, RW dan yang terbawah hingga tingkat RT. Dengan gugus tugas yang menjangkau hingga lingkungan terbawah, kami berharap penanganan pandemi corona ini bisa lebih efektif," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Ia juga mengatakan dengan itu diharapkan bisa lebih menata baik usaha maupun masyarakat yang terdampak.

"Selain pencegahan, kita juga nanti harus mulai berfikir soal bagaimana menggerakkan ekonomi di masa pandemi. Nah, dengan adanya Gugus Tugas hingga tingkat RT, nanti kita mulai pendataan pada usaha masyarakat yang terdampak, dan kita akan bergerak bersama untuk kembali menggairahkan perekonomian," demikian Abdullah Abu Bakar.

Baca juga: Wali Kota Kediri lelang jersey koleksi bantu penanganan corona

Baca juga: Dua kasus baru di Kota Kediri klaster pelatihan haji di Surabaya

Baca juga: Gubernur Jatim: Kota Kediri masuk daerah terjangkit COVID-19

Baca juga: Wali Kota Kediri minta warga terima pasien sudah sembuh dari COVID-19

 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020