Jakarta (ANTARA) - Pusat Peringatan Siklon Tropis (Tropical Cyclone Warning Centre/TCWC) Jakarta memantau pertumbuhan bibit siklon tropis di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung.

"Bibit siklon tropis 96S diprakirakan berpotensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan ke arah selatan - barat daya menjauhi wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Herizal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Bibit siklon tropis itu terpantau sejak Senin (4/5) pagi dan terus menguat hingga malam hari. Berdasarkan analisis, pada pukul 01.00 WIB tanggal 5 Mei 2020, bibit siklon tersebut berada di koordinat 7.6 LS dan 102.3 BT, sekitar 413 km barat daya Tanjung Karang, Lampung.

Keberadaan bibit siklon tropis itu mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya, termasuk wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Pejabat BMKG mengimbau warga yang berada di daerah-daerah tersebut mewaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang yang dapat menimbulkan bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Selain itu, menurut prakiraan BMKG gelombang laut dengan tinggi lebih dari tiga meter berpotensi terjadi di wilayah perairan barat Bengkulu hingga Lampung, perairan Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Jawa.

Baca juga:
BMKG: Siklon tropis Ferdinand tak akan dekati Indonesia
Dua siklon tropis sebabkan hujan lebat di wilayah Indonesia

 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020