Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mempercepat penyaluran bantuan sosial untuk warga terdampak COVID-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Kita mempercepat bantuan Presiden untuk sembako di wilayah DKI dan Bodetabek. InsyaAllah untuk DKI target penyaluran kita hari ini bisa lebih dari 60 persen," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam siaran pers pemerintah yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Berdasarkan data Kementerian Sosial, per 1 Mei 2020 bantuan sembako Presiden telah disampaikan kepada 462.419 keluarga penerima manfaat (KPM) atau 48,8 persen dari total 947.126 KPM sasaran program bantuan sosial tersebut.

Saat mengecek stok sembako di gudang Carrefour MT Haryono, Jakarta Selatan, Muhadjir mengatakan bahwa pemerintah telah menambah jumlah gudang sembako bantuan sosial dari lima menjadi 12 dalam upaya mempercepat penyaluran bantuan.

Bantuan sembako untuk warga antara lain disimpan di gudang PT Pasar Tani, Pertani Karawang, Food Station, Giri Mekar & PPI Cakung, TGV Tangerang, Ciber, Bahtera Assa, Transmart, dan CV Mount Cino.

"Kita harapkan stoknya tidak terlambat lagi dan bisa dipercepat. Mudah-mudahan dalam dua hari penyaluran bansos Presiden untuk DKI gelombang satu ini bisa selesai," kata Muhadjir.

Menurut dia, daerah di DKI Jakarta yang tingkat penyaluran bantuannya masih rendah hanya Jakarta Barat (24,5 persen). Di bagian wilayah DKI Jakarta yang lain, rata-rata 50 persen bantuan telah disalurkan. 

Pengiriman bantuan sembako dari Presiden melibatkan PT POS dan PT Pasar Tani, yang bertanggung jawab dalam pengiriman dari gudang ke titik penurunan bantuan untuk selanjutnya disampaikan kepada RT/RW atau warga.

Muhadjir menjelaskan, bantuan sosial Presiden untuk warga terdampak COVID-19 selanjutnya akan berupa beras dan setelahnya berupa paket sembako lagi.
 
Bantuan sembako dari pemerintah untuk warga terdampak COVID-19. (ANTARA/HO-Kemenko PMK)


Muhadjir menekankan bahwa bantuan Presiden diutamakan untuk masyarakat terdampak COVID-19 yang belum pernah menerima bantuan dari program pemerintah yang lain.

"Kalau memang masih ada yang merasa layak untuk mendapatkan bantuan karena memang dia butuh, prosedurnya bisa melapor RT/RW setempat. Dengan catatan harus melalui proses," katanya.

"Data akan terus kita sempurnakan. Pastikan bansos Presiden ini diutamakan untuk mereka yang terdampak terlebih perhatikan untuk warga yang belum tercatat dalam DTKS, RT/RW/Kelurahan harus pastikan betul ketepatan sasarannya," katanya saat mengecek penyaluran bantuan di Kelurahan Kemanggisan, Jakarta Barat.

Bantuan sosial Presiden khusus diberikan kepada warga wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, yang dinilai paling terdampak penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mengendalikan pemyebaran COVID-19.

Baca juga:
BLT dana desa dijamin tidak tumpang tindih dengan bansos lain
Menteri Sosial minta pengurus RT/RW kawal penyaluran bantuan sosial

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020