Jakarta (ANTARA) - Badan sepak bola Eropa, UEFA, menempuh sikap melunak dan mengizinkan kompetisi liga dan piala domestik negara-negara anggotanya tak dirampungkan di tengah pandemi COVID-19 yang masih mengancam.

Sikap itu diumumkan UEFA selepas rapat virtual jajaran komite eksekutif pada Kamis dan menggugurkan kekhawatiran bagi negara-negara yang kompetisi domestiknya tak dirampungkan di atas lapangan bakal terancam tak bisa ikut ambil bagian ke turnamen antarklub level Eropa.

Baca juga: UEFA rekomendasikan kompetisi domestik dirampungkan

Menurut UEFA skenario paling ideal memang melanjutkan kompetisi domestik hingga rampung secara normal di atas lapangan dalam format asli sembari menentukan klub-klub yang berhak tampil di Eropa.

Jika tak memungkinkan, karena keterbatasan waktu, UEFA mengusulkan pula kompetisi domestik diselesaikan dengan format yang berbeda tapi tetap ditentukan di atas lapangan.

Akan tetapi, jika sudah ditempuh upaya maksimal dan tetap tidak memungkinkan kompetisi dirampungkan di atas lapangan, UEFA menyadari ada beberapa negara anggota yang harus menghentikan kompetisi domestiknya tetapi harus memenuhi dua alasan yakni aturan pemerintah dan ancaman krisis finansial.

Kedua alasan tersebut mewakili setidaknya nasib kompetisi-kompetisi domestik di Belanda dan Belgia.

Baca juga: Liga Belgia masih tunda finalisasi penghentian kompetisi musim ini
Baca juga: PM Belanda perpanjang "lockdown" hingga September, Eredivisie berakhir

Belgia sejak beberapa pekan lalu sudah mengumumkan penghentian Liga Pro Jupiler serta piala domestik mereka dengan dasar desakan dari pihak klub yang kuatir akan kondisi keuangan jika kompetisi dipaksakan berlanjut.

Sedangkan di Belanda, Eredivisie praktis selesai menyusul pernyataan Perdana Menteri Mark Rutte yang memperpanjang masa karantina wilayah (lockdown) hingga 1 September, yang praktis melarang kegiatan umum baik dengan atau tanpa penonton termasuk pertandingan olahraga.

Guna mengakomodasi para anggota yang kompetisi domestiknya tak rampung, UEFA menyarankan penentuan wakil untuk ke kompetisi Eropa tetap berdasar prinsip-prinsip obyektif, transparan dan nondiskriminatif.

Di sisi lain, UEFA menyatakan mereka punya hak untuk menolak keikutsertaan klub-klub wakil negara yang kompetisi domestiknya tidak rampung jika dirasa penunjukan tidak memenuhi prasyarat yang sudah disampaikan.

Baca juga: Klopp tak ingin Liga Inggris dipaksakan kembali bergulir
Baca juga: Liga Italia nyatakan komitmen tuntaskan musim ini
Baca juga: Rencana Bundesliga lanjutkan musim kompetisi 2019/20 menuai kritik
Baca juga: Para pemain Spanyol menentang pemusatan latihan tertutup

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020