JRC akan dikembangkan sebagai proyek hunian berbasis transportasi (transit oriented development/ TOD)
Jakarta (ANTARA) - PT Urban Jakarta Propertindo Tbk mengakuisisi proyek Jakarta River City (JRC) yang berlokasi di kawasan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur seluas 6 hektare sebagai solusi ketersediaan hunian di ibu kota negara Indonesia atau Jakarta.

"JRC akan dikembangkan sebagai proyek hunian berbasis transportasi (transit oriented development/ TOD)," kata Direktur Utama PT Urban Jakarta Propertindo, Bambang Sumargono dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Di tengah pandemi corona, Meikarta rampungkan pembangunan

Bambang juga menyampaikan akuisisi ini sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham menggunakan dana internal perusahaan senilai Rp633 miliar untuk membeli 51,01 persen saham PT Ciptaruang Persada Property (CPP) di JRC.

Bambang Sumargono, Direktur Utama Perseroan yang baru ditunjuk itu, menyampaikan bahwa JRC akan menjadi proyek kawasan mixed-used berkonsep TOD terbesar di Jakarta dengan nilai kapitalisasi total sekitar Rp10 triliun .

“Kami yakin bahwa kontribusi dari JRC akan sangat signifikan bagi perseroan. Rencana peluncuran proyek ini pada tahun 2021. Kami segera mengembangkan greenfield project JRC agar segera pula memperoleh nilai tambahnya,” ujar Bambang.

Baca juga: Waskita FIM Perkasa Realty pasarkan tower kedua Vasaka Pejaten Jaksel

Walaupun situasi ekonomi khususnya industri properti masih dalam kondisi stagnan ditambah masa pandemik COVID-19, tapi Bambang tetap optimis bahwa perseroan akan dapat membukukan kinerja yang baik pada 2020.

"Sinyal perbaikan itu muncul dari turunnya suku bunga serta proyek infrastrukutr khususnya LRT yang tetap berjalan. Dan berharap pandemi COVID-19 akan segera berakhir," tutur Bambang optimistis.

Perusahaan berkode "URBN" ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp438,5 miliar, meningkat 31,8 persen dari tahun sebelumnya.

Baca juga: Ciputra hadirkan apartemen seharga Rp300 juta di Ciracas

Kenaikan pendapatan perusahaan terutama disumbang dari penjualan apartemen senilai Rp381,5 miliar, naik 24 persen dari tahun sebelumnya, yang menyumbang sekitar 87 persen total pendapatan.

"Apartemen berlokasi di Jaticempaka Bekasi Barat (Gateway Park), Ciracas Jakarta Timur (Urban Signature), dan Cikunir, Bekasi Barat (Urban Sky)," jelas Bambang.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020