Harapannya kalau ada yang terpapar bisa segera ditangani
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya telah menyiapkan tempat isolasi mandiri di setiap kelurahan bagi masyarakat sedang dalam pemantauan atau memiliki gejala ringan terkait COVID-19.

Anies mengatakan tempat isolasi mandiri itu disediakan karena di Jakarta terdapat banyak pemukiman padat penduduk sehingga sulit untuk melakukan penanganan sendiri.

“Mereka yang tinggal di rumah dengan sosial ekonomi baik, satu Kepala Keluarga (KK) punya banyak ruangan. Tapi kalau yang rendah satu ruangan bisa banyak KK,” katanya dalam rapat bersama Timwas Penanggulangan COVID-19 DPR RI di Jakarta, Kamis.

Terlebih lagi, Anies menyatakan tren kasus positif COVID-19 diperkirakan masih akan terus meningkat sehingga berbagai antisipasi termasuk tempat isolasi mandiri, bantuan sosial, fasilitas kesehatan, maupun tes PCR harus dipersiapkan.

Baca juga: Anies bicara kemungkinan PSBB diperpanjang

“Harapannya kalau ada yang terpapar bisa segera ditangani, tapi kami ingin memastikan jaminan sosial ekonomi tercukupi,” ujarnya.

Tak hanya itu, Anies menuturkan Pemprov DKI juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara memitigasi penyebaran dan dampak COVID-19 serta selalu memperbarui informasi terkait virus corona di website resmi.

“Kita meyakini bahwa harus ada proses edukasi karena pemahaman atas masalah virus ini belum merata di masyarakat,” ujarnya.

Sebagai informasi, hingga Kamis (16/4) terdapat 2.670 orang yang dinyatakan positif COVID-19, 202 orang sembuh, dan 248 orang meninggal di DKI Jakarta.

Baca juga: Anies desak Luhut setop KRL selama PSBB

Dari jumlah kasus positif tersebut sebanyak 1.601 orang dalam perawatan dan 619 orang melakukan isolasi secara mandiri.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020