Jakarta (ANTARA) - Penggemar acara reality TV Jepang "Terrace House" harus mencari cara baru untuk menghabiskan waktu di dalam rumah karena staf Terrace House mencuit di Twitter bahwa produksi musim terbaru acara di Netflix tersebut ditunda akibat wabah virus corona.

"Kami menunda produksi Terrace House Tokyo 2019-2020 saat ini, sebab keselamatan dan kesehatan anggota dan staf adalah prioritas utama," kata mereka di Twitter.

Reality show tanpa skenario yang menampilkan tiga perempuan dan tiga laki-laki yang tinggal dalam satu atap ini digemari penonton internasional sejak ditayangkan di Netflix sejak 2015.

Serial "Terrace House" awalnya ditayangkan di Fuji TV pada 2012 dan kini diproduksi oleh Fuji dan Netflix, seperti dilansir Reuters.

Keputusan itu membuat penonton yang menantikan episode-episode baru sebagai hiburan di tengah pandemi jadi kecewa.

"Oh, itu adalah satu-satunya kesenangan selama tinggal di rumah," kata seorang penggemar, membalas cuitan tentang produksi yang ditunda.

Yang lain menyesalkan, tapi tetap mendukung langkah tersebut.

"Tidaaak, tapi bisa dimengerti," cuit seorang warganet dalam bahasa Inggris.

"Terrace House" yang pertama berjudul "Boys × Girls Next Door" dan tayang di Fuji TV pada periode 2012 hingga 2014. Seri yang tayang di Netflix meliputi " Boys & Girls in the City" dengan latar belakang Tokyo, lalu "Aloha State" yang berlokasi di Hawaii, "Opening New Doors" di Karuizawa, prefektur Nagano dan yang terbaru "Tokyo 2019-2020" kembali di Tokyo.

Seri ini menghadirkan kehidupan enam muda-mudi dengan pekerjaan dan mimpi yang berbeda, mulai dari model, aktor, ilustrator, komikus, koki, atlet hingga pegulat.

Acara ini diwarnai dengan segmen khusus berisi komentator --para pesohor dan komedian di Jepang-- yang memberi pendapat mengenai episode tersebut.

Baca juga: Netflix tambah fitur kontrol orang tua untuk film

Baca juga: Lisa Kudrow dan Steve Carell bintangi serial komedi Netflix

Baca juga: Netflix akan tayangkan 11 film Box Office Indonesia


 

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020