"rapid test" yang diperuntukkan bagi pekerja pers yang melakukan peliputan dalam penanganan COVID-19 di Malut ini sebagai bentuk pencegahan mewabahnya virus COVID-19 karena mereka juga salah satu garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada mas
Ternate (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Maluku Utara (Malut) memfasilitasi puluhan wartawan media cetak, online dan elektronik yang selama ini melakukan peliputan terkait isu-isu COVID-19 menjalani "rapid test"  dalam upaya mengantisipasi terjadinya penyebaran wabah virus corona jenis baru itu.

"Tentunya 'rapid test' yang diperuntukkan bagi pekerja pers yang melakukan peliputan dalam penanganan COVID-19 di wilayah Malut ini sebagai bentuk pencegahan mewabahnya virus COVID-19 karena mereka juga salah satu garda terdepan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat," kata Kepala Kepala Biro Protokoler, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Provinsi Malut Mulyadi Tutupoho di Ternate, Jumat.

Di sela-sela mendampingi puluhan pekerja pers saat menjalani "rapid test" di Hotel Sahid Balla International Ternate,  sebagai "media center" Gugus Tugas COVID-19 Malut, ia mengapresiasi antusiasme puluhan wartawan baik cetak, online maupun elektronik di Provinsi Maluku Utara (Malut) yang ikut menjalani "rapid test" itu.

Menurut dia "rapid test" untuk wartawan itu sebagai langkah pencegahan sekaligus memutuskan mata rantai penyebaran virus mematikan itu di Malut.

Apalagi, kata dia, dari hasil "rapid test" yang diikuti sebanyak 23 wartawan media cetak, online dan elektronik tersebut menunjukkan hasil seluruhnya nonreaktif.
 
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut fasilitasi puluhan wartawan di Maluku Utara jalani rapid test. ANTARA/Abdul Fatah/am.
Ia mengatakan pelaksanaan "rapid test" yang dikhususkan bagi wartawan, baik yang melakukan peliputan di posko maupun di tempat lain, supaya lebih waspada karena wartawan berada di garda paling terdepan menyampaikan informasi terkait wabah COVID-19 kepada masyarakat secara akurat dan lugas.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengharapkan seyogyanya hal serupa juga bisa diimplementasikan bagi seluruh gugus tugas di tingkat kabupaten/kota sehingga pekerja pers di wilayah itu bisa melaksanakan kegiatan dengan aman dan nyaman karena telah menjalani "rapid test".

Mulyadi Tutupoho yang mantan Ketua KPU Malut ini juga berharap agar masyarakat tidak panik dengan adanya wabah COVID-19 karena bisa disembuhkan. Hal itu dibuktikan dengan adanya pasien positif dengan hasil specimen terakhir dinyatakan sembuh dan telah keluar dari ruang isolasi RSU Chasan Boesoerie Ternate.

Salah seorang wartawan RRI Ternate, Irwan Djailani menyatakan apresiasinya atas upaya tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Malut yang memberi kesempatan kepada wartawan peliputan COVID-19 untuk bisa menjalani "rapid test" itu.

Baca juga: PWI prihatin ada wartawan positif Corona

Baca juga: AJI Jakarta imbau media perhatikan keselamatan jurnalis liput Corona


Baca juga: Untuk penuhi APD bagi tenaga kesehatan, IDI Malut galang donasi

Baca juga: Maklumat Wali Kota: Ternate diberlakukan jam malam cegah COVID-19

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020