tim ini aktif melakukan berbagai kegiatan seperti penyemprotan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan, pembagian masker, hingga kampanye melalui medsos dalam pencegahan penularannya
Penajam (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara menyatakan 30 desa di daerah itu sejak pertengahan Maret 2020 aktif menangkal penyebaran virus corona baru, apalagi setelah dilanjutkan pembentukan relawan desa tangkal COVID-19 itu.

"Sejak adanya surat edaran dari pusat dan dilanjutkan dengan keluarnya surat edaran bupati, sejak itu pula desa-desa langsung merespons dalam usaha menangkal penyebaran virus corona," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Dul Azis di Penajam, Kamis.


Acuan desa dalam membentuk relawan tanggap COVID-19 itu, antara lain Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai, tertanggal 24 Maret 2020.



Selain itu, berdasarkan Surat Edaran Bupati Penajam Paser Utara Nomor 061.2/28/Tu-Pim/069/ORTAL tentang Tindak Lanjut Pencegahan Penyebaran COVID-19 dan sejumlah acuan lain, sehingga desa-desa kemudian membentuk Tim Relawan Desa Lawan COVID-19.



"Kini semua atau 30 desa di PPU (Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur) yang tersebar di empat kecamatan, sudah membentuk Tim Relawan Desa Lawan COVID-19. Bahkan, desa juga menembuskan surat keputusan kepala desa tersebut ke Bupati PPU, Ketua DPRD, Inspektorat, camat di masing-masing wilayah, dan kepada ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat," katanya.

Baca juga: Kemendes PDTT: Seluruh desa wajib bentuk relawan lawan COVID-19

Dengan didamping Kabid Pemberdayaan, Kelembagaan, dan Sosial Budaya Usep Supriatna, Dul mengatakan mereka yang dilibatkan dalam tim tersebut, antara lain kepala desa dan perangkatnya, BPD, ketua RT, petugas kesehatan desa, PKK, tokoh, Karang Taruna, melibatkan mitra seperti bhabinkamtibmas, babinsa, pendamping desa, dan melibatkan jaringan seperti puskesmas, DPMD, Dinas kesehatan, serta rumah sakit.



Ia menuturkan Relawan Desa Lawan COVID-19 garda terdepan dalam upaya pencegahan dan penanganan virus corona.

Jika ada ODP (Orang Dalam Pemantauan) maupun PDP (Pasien Dalam Pengawasan), katanya, tentu berasal dari warga desa, termasuk warga yang bermukim di kelurahan.

Ia mengapresiasi kelurahan yang telah membentuk relawan pencegahan penyebaran pandemi itu.




Ia menjelaskan keterlibatan desa dan kelurahan efektif dalam memutus rantai penyebaran virus corona. Tim itu melibatkan banyak unsur di jajaran paling dasar, sehingga mereka akan mudah melakukan penanganan awal jika terjadi sesuatu di tingkat dasar.



“Saya memberikan apresiasi tinggi kepada relawan baik di desa maupun kelurahan yang mendukung pemerintah, apalagi berdasarkan pantauan, tim ini aktif melakukan berbagai kegiatan seperti penyemprotan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan, pembagian masker, hingga kampanye melalui medsos dalam pencegahan penularannya,” kata Dul Azis. 

Baca juga: Kemendes PDTT gulirkan padat karya tunai untuk hadapi COVID-19
Baca juga: Mendes PDTT buat protokol desa tanggap COVID-19
Baca juga: Relawan menjadi andalan dalam upaya penanggulangan COVID-19 di desa


Pewarta: M.Ghofar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020