Lebak (ANTARA) - Museum Multatuli Rangkasbitung, Kabupaten Lebak ditutup hingga dua pekan ke depan untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID -19.

"Kami minta wisatawan tidak mengunjungi museum Multatuli Rangkasbitung," kata Kepala Gedung Museum Multatuli Rangkasbitung Kabupaten Lebak Ubaidillah Muktar di Lebak, Banten,Minggu.

Penutupan museum itu sesuai dengan Surat Edaran Bupati Nomor 440/1367-Kesra/2020 tentang langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID -19 dengan mengurangi kegiatan-kegiatan yang melibatkan dan mendatangkan orang banyak.

Baca juga: Destinasi wisata Piaynemo Raja Ampat ditutup

Sebab, penularan virus corona sangat membahayakan dan mematikan juga penyebaran di Tanah Air patut diwaspadai karena sudah menimbulkan korban jiwa.

Karena itu, pemerintah daerah menutup sektor pariwisata,termasuk Museum Multatuli Rangkasbitung guna mencegah penyebaran virus corona tersebut.

"Kami tetap berkomitmen untuk mendukung penutupan Museum Multatuli guna menjaga keselamatan dan perlindungan dari penyebaran virus corona," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, pengunjung Museum Multatuli Rangkasbitung tahun 2019 mengalami kenaikan hingga mencapai 61.000 wisatawan domestik dan mancanegara.

Kebanyakan pengunjung museum itu didominasi wisatawan domestik dari berbagai daerah di Tanah Air, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera dan Kalimantan.

Baca juga: Jumlah WNI positif COVID-19 di Singapura jadi 19 orang

Namun, wisatawan mancanegara itu hanya 14 negara dan mereka kebanyakan dari Benua Eropa.

Kenaikan pengunjung tersebut, di antaranya pengunjung bisa menggunakan handphone Android dengan digitalisasi dapat mengakses Multatuli mengirimkan surat ke Raja Willem III memberikan perhatian lebih kepada Hindia Belanda yang dikelola banyak merugikan rakyat.

Dalam isi surat itu mengecam atas tindakan semena-mena melakukan penindasan terhadap warga pribumi yang dilakukan pemerintahan kolonial Belanda.

Penggunaan digitalisasi itu tentu cukup menarik, sehingga lebih mudah dicerna mengenai sejarah Multatuli tersebut.

"Kami mohon maaf dengan penutupan Museum Multatuli Rangkasbiting untuk mewaspadai penyebaran COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Kasus COVID-19 ditemukan di 20 provinsi di Indonesia
Baca juga: Jubir:Orang muda berpotensi bawa virus COVID-19 tanpa tunjukkan gejala
Baca juga: Pelaksanaan "Ritual Tawur Agung Kesanga" di Denpasar dibatasi

 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020