Kami mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan mempercayakan kebutuhan pengiriman kepada kami
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan jasa pengiriman ekspres berbasis aplikasi, Anteraja berkomitmen tetap meningkatkan layanan melalui fitur yang memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada konsumen di tengah wabah virus corona (COVID-19) yang semakin merebak.

"Di tengah kondisi seperti saat ini masyarakat banyak berdiam di rumah guna mencegah meluasnya corona, kami tetap menyediakan layanan penjemputan paket ke rumah konsumen tanpa dipungut biaya,” kata VP Operations Anteraja Jimmi Krismiadhi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Anteraja jasa pengiriman berbasis aplikasi bidik 18 juta paket 2020

Menurut Jimmi, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan konsumen, seluruh petugas pengiriman barang dilakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan serta dibekali masker dan sarung tangan untuk mencegah penyebaran virus.

Langkah preventif yang dilakukan Anteraja adalah untuk turut mendukung imbauan pemerintah dalam gerakan #DIRUMAHAJA dengan memberikan pengiriman gratis untuk memudahkan konsumen.

Untuk melengkapi prosedur kebersihan yang memadai, Anteraja juga menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di titik-titik operasional.

“Langkah preventif dilakukan di setiap kegiatan operasional mulai dari proses pick up (penjemputan barang), pemilahan di gudang hingga pengiriman paket kepada customer,” ujarnya.

Guna terus memperhatikan kesehatan para karyawannya, Anteraja juga menerapkan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala. Bagi karyawan yang dianggap kurang sehat diarahkan untuk beristirahat dan tidak memaksakan diri untuk bekerja.

Berbeda dengan jasa pengiriman lainnya, Anteraja menyediakan layanan penjemputan paket langsung dari rumah konsumen tanpa dipungut biaya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan mempercayakan kebutuhan pengiriman kepada kami. Penjemputan paket menjadi salah satu keunggulan kami, sehingga di tengah situasi seperti ini kami ingin lebih memudahkan masyarakat," ujarnya.

Anteraja yang didirikan pada Maret 2019 ini menargetkan volume pengiriman barang sepanjang 2020 mencapai 18-20 juta paket, meningkat lebih dari 200 persen dibanding tahun lalu sebanyak enam juta paket.

Target volume pengiriman didorong peningkatan kualitas layanan melalui berbagai inovasi teknologi sehingga mempercepat, mempermudah dan aman dalam pengiriman barang kepada konsumen.

Pada 2019, layanan Anteraja mencakup 60 kabupaten/kota, tahun ini diharapkan meluas hingga ke 150 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Baca juga: Seperti ini cara perusahaan logistik cegah penularan corona

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020