Kayuagung, Sumsel (ANTARA News) - Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel), Ir H Ishak Mekki MM, mendukung penuh usulan dan masukan dari sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di daerahnya yang menginginkan pemekaran wilayah dari "Bumi Bende Seguguk".

"Saya sangat mendukung keinginan itu, tetapi bukan berarti saya tidak cinta terhadap rakyat, melainkan demi percepatan pembangunan di daerah-daerah di sini," kata Ishak, di sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Pemerintah Daerah (RPPD) OKI, di Gedung Kesenian Kayuagung, Senin.

Bupati menyebutkan, dana yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) OKI setiap tahun rata-rata hanya dalam kisaran Rp700 miliar.

Berdasarkan pengalaman selama lima tahun memimpin OKI, lanjut dia, dana APBD tersebut dinilai sangat minim sehingga tidak mencukupi untuk membangun kabupaten tersebut secara keseluruhan.

"Untuk memperbaiki kerusakan jalan saja, kita tidak bisa melakukannya secara keseluruhan mengingat dana yang tersedia minim, sehingga fasilitas jalan yang diperbaiki dipilih yang prioritas dan sangat mendesak terlebih dahulu," ujar dia lagi.

Bantuan yang diberikan pihak provinsi dan pusat, juga dinilai Bupati OKI itu belum memadai sama sekali, sehingga banyak persoalan yang ada di OKI tidak bisa diselesaikan secara tuntas.

"Kami di sini hanya mendapatkan suntikan dana sekitar Rp1 miliar hingga Rp3 miliar dari provinsi untuk memperbaiki kerusakan jalan. Menurut saya, dana itu hanya cukup untuk mengaspal jalan sepanjang beberapa kilometer saja, sedangkan kondisi jalan di desa hampir sebagian besar rusak parah," kata dia lagi.

Karena itu, lanjut Ishak, dia sangat mendukung seandainya ada kecamatan di OKI yang ingin memisahkan dan memekarkan diri, sehingga pembangunan bisa lebih merata.

"Kabupaten Ogan Ilir saja sewaktu masih bergabung dengan kabupaten induknya, pembangunannya berjalan lamban. Tetapi setelah memisahkan diri, daerah yang beribukota di Inderalaya itu saat ini berkembang pesat," kata dia.

Menurut Ishak, jika nanti luas wilayah OKI yang mencapai puluhan ribu kilometer persegi tinggal separuh atau 60 persen saja, ia yakin, APBD Rp700 miliar akan terasa banyak sehingga setiap persoalan yang ada di masyarakat bisa cepat diatasi.

"Kalau ada daerah yang ingin memisahkan diri, maka saya sarankan hal itu segera diusulkan kepada DPRD, sehingga bisa dirembukkan bagaimana caranya untuk merealisasikan keinginan tersebut," kata Bupati Ishak Mekki pula.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009