Bencana ini sekaligus menjadi risiko yang berdampak terhadap ekspor sawit asal Riau
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Harga sawit Riau kembali turun karena meningkatnya penyebaran virus corona (COVID-19) ditandai dengan turunnya permintaan dari Uni Eropa dan Timur Tengah terhadap komoditas nonmigas itu saat jumlah kasus infeksi COVID-19 di negara-negara tersebut bertambah.

"Bencana ini sekaligus menjadi risiko yang berdampak terhadap ekspor sawit asal Riau," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Rabu.

Baca juga: Harga sawit Riau turun Rp77,48 per kg

Menurut Defris, turunnya harga sawit Riau juga dipengaruhi oleh anjloknya harga minyak global yang memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan harga CPO.

"Biodisel merupakan energi alternatif untuk solar, sehingga koreksi harga minyak turut menekan prospek permintaan CPO untuk energi tersebut," katanya.

Sedangkan faktor internal yang memicu anjlok lagi harga sawit Riau adalah akibat penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan sumber data. Penurunan yang terjadi cukup signifikan dibanding minggu lalu.

Baca juga: Harga sawit Riau turun akibat merebaknya virus corana

Untuk harga jual CPO dari PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp413,40 per kg, dari PT Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp234,00 per kg, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp155 per kg.

Juga dari PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp402,34 per kg, dan dari PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp471,80 per kg dari harga pekan lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp175,82 per kg, dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp232 per kg, dan dari PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp232,91 per kg dari harga pekan lalu.

Baca juga: Kadin minta antisipasi harga CPO turun dampak harga minyak anjlok

"Harga TBS kelapa sawit penetapan ke-11 bulan Maret 2020, periode 18–24 Maret 2020 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit," katanya. 

"Jumlah penurunan terbesar pada kelompok umur 10 - 20 tahun yang mengalami penurunan sebesar Rp 89,32 per kg atau mencapai 5,45 persen dari harga pekan lalu, sehingga harga pembelian TBS untuk periode satu pekan ke depan menjadi Rp 1.550,34 per kg," lanjut Defris. 

Ia menyebutkan harga TBS kelapa sawit Riau untuk umur tiga tahun tercatat sebesar Rp1.144,38 per kg, umur empat tahun Rp1.239,28 per kg, umur lima tahun Rp1.354,08 per kg, umur enam tahun Rp1.386,54 per kg, umur tahun Rp1.440,53 per kg, umur delapan tahun Rp1.480,24 per kg, umur sembilan tahun Rp1.514,94 per kg, dan umur 10-20 tahun Rp1.550,34 per kg.

Harga TBS sawit Riau untuk umur 21 tahun Rp1.484,65 per kg, umur 22 tahun Rp1.477,21 per kg, umur 23 tahun Rp1.471,02 per kg, umur 24 tahun Rp1.409,04 per kg, umur 25 tahun Rp1.374,96 per kg, dengan indeks K 86,25 persen dan harga CPO Rp7.185,22 per kg sedangkan harga kernel Rp4.041,56 per kg.

Baca juga: Harga TBS sawit di Kalbar turun dampak COVID-19

Pewarta: Frislidia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020