Anambas (ANTARA) - Sekretaris BNPP Suhajar Diantoro mengatakan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) 2020 tidak akan hanya terfokus pada infrastruktur semata tetapi juga fokus pada peningkatan sumber daya manusia warga perbatasan.

"Kita tidak hanya mengutamakan fisik tapi bagaimana kita membangun sumber daya manusia di wilayah perbatasan," kata Suhajar Diantoro di Anambas, Kepri, Senin.

Dengan pembangunan sumber daya manusia, Suhajar mengatakan tentunya percepatan pembangunan yang telah dikerjakan bisa dapat dimanfaatkan lebih optimal.

"Misalnya nelayan tentunya butuh pemberdayaan nelayan. Penting pemberdayaan SDM itu, dan nantinya mengikuti dengan potensi daerah," kata dia.

Contohnya, Suhajar mengatakan wilayah perbatasan yang mendapatkan program percepatan pembangunan yakni di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Wilayah itu memiliki potensi daerah yang sangat menjanjikan untuk sektor pariwisata.

"Pemerintah lewat kementerian membangun infrastruktur untuk membuka keterpencilan, serta layanan dasar, kemudian juga bagaimana SDM-nya, nah disini pariwisata kita ingin itu berkembang, salah satu syaratnya ada 'home stay' dari masyarakat, itu harus kita kembangkan (sumber dayanya) mengarah seperti itu," ucapnya.

Baca juga: BNPP usulkan pembuatan Perpres pembangunan wilayah perbatasan

Pada Senin 16 Maret 2020, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menggelar Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) 2020 di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau

Percepatan pembangunan melalui program terintergrasi di Gerbangdutas, menurut dia dimulai sejak 2011, pada 2020 ini merupakan penyelenggaraan tahun kesembilan.

Melalui percepatan tersebut, kata Suhajar infrastuktur di perbatasan negara sudah semakin membaik, yang menunjukkan bahwa perbatasan adalah beranda depan dari negara.

"Misalnya, 2.000 kilometer lebih jalan paralel perbatasan di Kalimantan-Malaysia selesai, tinggal sekitar 200 kilometer yang belum selesai, Papua Nugini itu 875 kilometer, Alhamdulillah tinggal 170 KM yang belum selesai," kata dia.

Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan wilayah perbatasan sebesar Rp24 triliun dalam APBN 2020 dengan prioritas pembangunan di 222 dari 780 kecamatan yang lokasinya di garis terdepan negara.


Baca juga: PNG ajukan keberatan terkait pembangunan pagar di PLBN Sota

Baca juga: Presiden harap peningkatan akses jalan diikuti pembangunan sosial

Baca juga: Pemerintah prioritaskan 222 wilayah perbatasan sampai 2024


Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020