Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDIP DKI Jakarta membuka posko-posko pengungsian dan dapur umum untuk membantu korban banjir di wilayah DKI Jakarta.

Gerakan itu diinisiasi langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDIP DKI Jakarta yang dipimpin oleh Ady Wijaya alias Aming.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto langsung meninjau pusat posko pengungsian di Kantor DPD PDIP Jakarta di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa sore.

Hasto langsung mencicipi makanan yang tersaji dalam rice bowl yang dimasak tim Baguna DPD PDIP DKI Jakarta. Pada kesempatan itu, Hasto juga melihat kesiapan kader dan alat evakuasi milik Baguna.

"Kami menjalankan misi kemanusiaan, misi kerakyatan untuk membantu siapa pun yang menjadi korban dari bencana. Karena itulah kantor partai berfungsi sebagai posko bantuan bencana khususnya di Jakarta yang terdampak banjir. Kami dalam waktu satu jam seluruh tim sudah siap seperti membangun dapur umum dan makanan didistribusikan ke seluruh Kantor PAC, ranting dan anak ranting," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.

Saat mencicipi makanan, Hasto menilai sajian untuk korban banjir sudah memenuhi unsur kelezatan, kesehatan dan gizi.

Dalam kesempatan itu, Hasto mewakili DPP PDIP juga menyerahkan sembako berupa beras dan indomi untuk diolah Baguna DKI menjadi makanan siap saji.

"Sistem sudah bekerja dengan baik. Warga DKI yang memerlukan bantuan dari Baguna kami siap. Dan kami siap seluruh menu memenuhi standar kesehatan karena inilah yang menjadi 'concern' Bu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.

Ia pun mengundang masyarakat terdampak banjir untuk datang ke posko-posko pengungsian dan dapur umum yang sudah disiapkan DPD PDIP Jakarta.

Sejauh ini sudah dibuka di sejumlah tempat, yaitu di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara.

"Dengan demikian partai hadir di tengah rakyat dan kami dilarang untik membeda-membedakan warga atas dasar pilihan politiknya, dasar suku atau agama. Siapa pun yang memerlukan bantuan dari Baguna kami siap hadir memberikan pelayanan, paling tidak layanan dapur umum ini," katanya.

Hasto yang merupakan salah satu sekjen partai pengusung Joko Widodo ini sendiri menyatakan rumahnya juga terdampak banjir.

Sebagai orang yang punya pengalaman susahnya menjadi korban banjir, Hasto melihat adanya pembangunan yang mengabaikan tata ruang yang baik dan mengabaikan lingkungan. Kealpaan perhatian terhadap dua aspek itu membuat kondisi banjir semakin buruk di DKI Jakarta.

Sementara itu, Aming yang juga sebagai Ketua DPD PDIP Jakarta, menambahkan, selain makanan, pihaknya juga menyediakan minuman serta dua perahu karet sebagai alat evakuasi korban banjir.

Mengenai makanan, Aming mengatakan sampai sore ini sudah mendistribusikan 2.500 rice bowl kepada masyarakat Ibu Kota.

"Dalam satu kresek ada 20 nasi dalam berbentuk rice bowl yang terdiri dari nasi, telor dadar, mi goreng ditambah air mineral," tuturnya.

Baca juga: Sandiaga Uno sebut banjir ganggu UMKM

Baca juga: Kapolres Jakarta Selatan evakuasi warga yang sakit di Mampang

Baca juga: Menteri PUPR: Banjir ibu kota tanggung jawab bersama

Baca juga: PMI Jaksel salurkan 2.000 nasi kotak untuk warga terdampak banjir

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020