Jakarta (ANTARA) - Jenazah mantan Menteri Keuangan JB Sumarlin disemayamkan di rumah duka MRCCC Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, Kamis malam.

"Bapak memang malam ini disemayamkan di lantai 15. Dari keluarga akan berdoa satu sampai dua jam, setelah itu tidak ada acara apa pun," kata putri JB Sumarlin, Sylvia Sumarlin.

Jenazah JB Sumarlin, menteri keuangan periode 1988-1993, rencananya disemayamkan di San Diego Suites di lantai 15 MRCCC Rumah Sakit Siloam Semanggi semalam.

Dari Jumat (7/2) sampai Senin (10/2), menurut Sylvia, jenazah JB Sumarlin akan disemayamkan di lantai 36 MRCCC Siloam.

Selama jenazah JB Sumarlin disemayamkan di sana, keluarga akan mengadakan kebaktian mulai pukul 16.00-17.00 WIB kecuali pada hari Minggu.

Anak kedua JB Sumarlin itu mengatakan bahwa semasa hidup ayahnya berpesan agar setelah meninggal jenazahnya disemayamkan di MRCCC Siloam. Jenazah istri JB Sumarlin juga disemayamkan di sana tiga tahun lalu.

"Bapak minta disiapkan baju batik. Acara juga sama seperti mami. Dimakamkan juga di sebelah mami," katanya.

Sylvia mengatakan bahwa ayahnya punya riwayat sakit diabetes dan pernah mengalami stroke, dan belakangan mengalami komplikasi.

Menurut dia, jenazah ayahnya akan diberangkatkan dari MRCCC Siloam menuju Gereja Kathedral sekitar pukul 08.00 WIB untuk misa pada Senin (10/2) sebelum dimakamkan di permakaman San Diego Hills di Jawa Barat.

JB Sumarlin meninggal dunia pada usia 87 tahun di Rumah Sakit Carolus, Jakarta, Kamis, pukul 14.15 WIB. Dari Rumah Sakit Carolus, jenazahnya dibawa ke MRCCC Rumah Sakit Siloam Semanggi untuk disemayamkan.

Beberapa karangan bunga tanda belasungkawa untuk keluarga JB Sumarlin berjajar di area parkir Rumah Sakit Siloam yang berada di dekat kampus Atma Jaya.

Pelayat pun sudah mulai berdatangan, termasuk di antaranya artis terjun ke dunia politik dan kini menjadi anggota DPR RI, Nurul Arifin.

Baca juga:
Mantan Menkeu JB Sumarlin meninggal dunia Kamis siang
Kemenkeu: JB Sumarlin begawan ekonomi dan pejuang bangsa

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020