Pihaknya sudah merancang anggaran, yang diharapkan tidak meleset dari target,
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto meminta kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk memperjelas target lifting minyak nasional.

Kejelasan target lifting minyak nasional yang dimaksud adalah apakah berbasis work plan-budget atau berbasis APBN, demikian informasi tertulis di Jakarta, Kamis.

Komisi VII DPR RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyepakati target produksi siap jual atau lifting minyak pada APBN 2020 sebesar 755 barrel oil per day (BOPD) pada akhir Agustus 2019.

Target lifting minyak 2020 tersebut lebih tinggi dibanding target dalam nota RAPBN 2020 sebesar 734 BOPD, lebih rendah APBN 2019 sebanyak 775 BOPD.

Baca juga: Anggota DPR soroti target produksi minyak

Kalau memang base-nya adalah APBN, maka target kita adalah lifting APBN. Dengan demikian target lifting di level SKK Migas dan KKKS, semua dihitung dan diturunkan berbasis target APBN itu, jelasnya.

Semua pihak, ujar Mulyanto bekerja mengarah pada APBN, dalam upaya mewujudkan target tertentu. Kalau ada 2 target, yang satu target perusahaan dan yang lain target APBN maka dinilai kurang satu visi.

Apalagi target lifting perusahaan lebih kecil dari target lifting APBN. Maka dapat diduga, kalau kemudian yang disasar oleh operator sumur adalah target perusahaan yang sudah dihitung berdasarkan work plan-budget, sebutnya.

Baca juga: Catat kinerja positif, lifting minyak Pertamina EP lampaui target

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah merancang anggaran, yang diharapkan tidak meleset dari target.

Yang mengikat secara nasional kan APBN, berbasis Undang-Undang. Bukan target-target yang lain. Apalagi angkanya lebih rendah dari target nasional. Ini menjadi perhatian pemerintah untuk dilaksanakan. Supaya kita tidak punya visi yang berbeda. Target lifting itu apakah work plan-budget base atau APBN base ini harusnya clear, ungkap Mulyanto.

Sementara itu, Mulyanto menyampaikan target lifting gas bumi tahun depan tidak berubah. Sama seperti target dalam RAPBN 2020 sebesar 1,19 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

Artinya, target lifting minyak dan gas bumi (migas) 2020 sebesar 1.946 barel BOEPD. Jumlah tersebut naik 21 BOEPD dari target RAPBN 2020. Namun, lebih rendah 79 BOEPD dari target APBN 2019.

Baca juga: 2019 lampaui target, Pertamina diharapkan tingkatkan lifting tahun ini

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020