Luwuk, Banggai (ANTARA) - Seluruh penumpang KM Risvin Pratama Sakti yang tenggelam di perairan Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah, berhasil diselamatkan Tim SAR gabungan, Selasa.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Banggai Laut berhasil menemukan korban yang terombang-ambing di lautan dengan ombak besar sekira tiga mil dari Desa Matanga, Kabupaten Banggai Laut.

Beberapa penumpang KM Risvin Pratama Sakti ditemukan hanya menggunakan jeriken sebagai pelampung. Sementara lainnya, masih bertahan di atas bangkai kapal yang tenggelam, namun masih terlihat mengambang.

Laporan Tim SAR gabungan, seluruh penumpang berjumlah 14 orang yang terdiri dari, seorang anak, dua wanita dan 11 pria, sembilan diantaranya adalah anak buah kapal (ABK).

KM Risvin Pratama Sakti berangkat dari Pelabuhan Lede, Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara menuju Pelabuhan Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Baca juga: Cuaca ekstrim, KM Risvin Pratama tenggelam di Laut Banggai

Baca juga: Enam wartawan istana alami kecelakaan kapal tenggelam di Labuan Bajo

Baca juga: Kapal nelayan asing sitaan tenggelam di Perairan Pulau Semau NTT


Kapal barang dengan muatan hasil bumi berupa kopra tersebut dilaporkan mengalami kendala dan tenggelam sekitar pukul 12.30 Wita, Selasa di wilayah perairan Banggai Laut. Seluruh bagian kapal tenggelam, namun masih mengambang di lautan biru.

Penumpang berupaya menyelamatkan diri dengan pelampung. Hanya saja, pelampung yang tersedia tidak cukup untuk 14 penumpang, sehingga beberapa penumpang terpaksa menggunakan jeriken agar tidak tenggelam.

Seluruh korban tenggelamnya kapal berkapasitas 35 gross tonnage itu diangkut oleh tim SAR ke atas perahu dan kapal penyelamat yang disediakan BPBD Banggai Laut dan warga sekitar.

“Saat ini seluruh korban dilaporkan telah dibawa ke kota Banggai, Kabupaten Banggai Laut,” kata Kepala Basarnas Palu, Basrano.

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas III Banggai mengeluarkan imbauan berupa surat bernomor UM.002/1/12 UPP.Bgi 2020 yang berisi pemberitahuan kepada seluruh kapal yang akan berlayar di wilayah perairan Kabupaten Banggai Laut dan Kabupaten Banggai Kepulauan agar lebih berhati-hati.

Imbauan itu didasarkan pada rilis BMKG terkait cuaca ekstrim yang tengah melanda wilayah perairan Banggai Laut dan Banggai Kepulauan, selama tujuh hari ke depan.

Disebutkan bahwa cuaca ekstrim akan menghasilkan gelombang laut dengan ketinggian mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.

Pihak UPP mengimbau seluruh nakhoda kapal melihat situasi sebelum berlayar dan memutuskan agar menunda pelayaran jika melihat cuaca buruk. Bagi yang telah berlayar agar segera berlindung dengan mengarahkan kapal ke lokasi yang lebih aman.*

Baca juga: Nakhoda dan ABK kapal kargo yang tenggelam di Belitung selamat

Baca juga: Kapal kargo rute Sunda Kelapa ke Pontianak tenggelam di Belitung

Baca juga: Tabrak karang, KM Jabal Nur tenggelam di perairan Manggarai Barat


Pewarta: Stepensopyan Pontoh
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020