Dukungan harus dilakukan agar investasi semakin banyak di Sumut, termasuk bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak
Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung dan mendorong percepatan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi pelabuhan hub internasional.

"Dukungan harus dilakukan agar investasi semakin banyak di Sumut, termasuk bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Medan, Senin.

Dia mengatakan itu pada Rapat Percepatan Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung.

​​​​​​Baca juga: Menhub berikan solusi dukung pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung


Gubernur menegaskan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung diyakini akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Sumut.

Apalagi, katanya, di Pelabuhan Kuala Tanjung juga akan dibangun kilang minyak dan petrokimia.

"Pemprov Sumut akan mengundang dan memberikan kemudahan kepada investor. Salah satu investor yang ditarget adalah dari Korea," ujar Edy Rahmayadi.

Baca juga: Kawasan industri Kuala Tanjung ditargetkan rampung 2020


Gubernur menyebutkan pengembangan pelabuhan hub internasional yang terintegrasi dengan kawasan industri sebagai fasilitas penunjang yang tahap satunya sudah selesai dibangun dan dioperasikan terminal multiguna sepanjang 2x500 meter itu sudah menunjukkan hasil positif.

Dengan kapasitas peti kemas 500 ribu Teus dan Tangki Timbun CPO 100 ribu metrik ton membuat ekspor semakin lebih leluasa.

Baca juga: Pelabuhan Kuala Tanjung dikerjasamakan asing, ini harapan Kemenhub


Tahapan selanjutnya adalah pengembangan kawasan industri dan pengembangan pelabuhan sesuai pertumbuhan industri dan transhipment.

Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), Ihsanuddin Usman mengatakan Pelabuhan Kuala Tanjung akan mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Pelabuhan itu akan bisa menyerap sekitar 25.000 pekerja.

Baca juga: Luhut apresiasi kesiapan operasional Pelabuhan Kuala Tanjung

 

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020