"Dua hari ini terus menyebar video dan info imbauan mengatasnamakan bupati, padahal itu adalah imbauan yang sudah lama kembali tersebar. Kami punya media sosial yang rutin mengabarkan situasi kondisi di Bendungan Bili-Bili," ujar Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan di Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Tinggi muka air bendungan Bili-Bili saat ini mencapai 80,73 meter di atas permukaan laut (mdpl). Data tersebut diperbaharui per pukul 12.00 Wita.
Sementara untuk ukuran atau batas normal ketinggian air di Bendungan Bili-Bili adalah 99,50 meter mdpl dan pada ketinggian 100 mdpl berstatus Waspada, 101,60 mdpl status Siaga serta 103 mdpl berstatus Awas.
Mangatas Tambunan menyatakan pembaharuan informasi ini bisa dilihat di berbagai media sosial Polres Gowa. Salah satunya adalah facebook Humas Polres Gowa yang aktif mengabarkan berbagai informasi penting termasuk info ketinggian air bendungan.
"Di media sosial kita ada banyak informasi. Untuk saat ini fokus dulu sama informasi ketinggian air Bendungan Bili-Bili. Siapa saja bisa melihat dan mengaksesnya di facebook kami," katanya.
Baca juga: BPBD ingatkan masyarakat jangan percaya hoaks Bendungan Bili-bili
Baca juga: Kementerian PUPR terus pantau ketinggian air Bendungan Bili-Bili di Gowa
Baca juga: Sikapi kondisi Bendungan Bili-bili, sistem peringatan dini disiagakan
Sebelumnya, Kapolres Gowa AKBP Boy Samola melakukan peninjauan langsung ke Bendungan Bili-Bili usai menerima banyak kabar hoaks yang menyatakan air di bendungan mulai tinggi dan meluap.
"Banyak kabar beredar melalui pesan WhatsApp dan itu perlu diklarifikasi. Saya sudah meninjau langsung kondisi bendungannya dan semuanya masih normal," ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang memantau bendungan dan ketinggian muka air dalam setiap jam.
Kapolres menyatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, batas normal ketinggian air di Bili Bili adalah 99,50 mdpl dan untuk kondisi Situasi Awas dengan ketinggian air 103,00 mdpl.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
