Cibinong, Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, mencatat  sebelas korban tewas dan satu orang hilang akibat bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang terjadi sejak Rabu (1/1).

"Korban jiwa ada 11, itu sudah dimakamkan. Satu lagi yang di Jasinga masih hilang," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan kepada ANTARA di Cibinong, Bogor, Jumat.

Menurutnya, semula dilaporkan ada lima warga Kabupaten Bogor yang hilang akibat banjir dan longsor. Tapi kini sebanyak empat orang sudah berhasil ditemukan dalam kondisi hidup. Keempatnya ditemukan setelah sehari dilaporkan hilang.

Dari keempat warga Sukajaya Kabupaten Bogor itu, tiga orang merupakan korban banjir, sedangkan satu orang korban longsor. Sementara, kini tersisa satu orang bernama Hilman (15), warga Jasinga Kabupaten Bogor yang belum ditemukan karena terbawa hanyut arus Sungai Cidurian, pada Rabu (1/1) pagi.

Baca juga: Dinsos Jabar siagakan ASN-nya untuk piket siaga bencana

Baca juga: Banyak sistem pertahanan air di Jawa Barat jebol

Baca juga: Tujuh orang dipastikan tewas akibat bencana di Kabupaten Bogor


Yani Hassan menyebutkan, hingga kini BPBD Kabupaten Bogor menerima laporan kejadian bencana di 56 titik sejak Rabu. Kini pihaknya memprioritaskan penanganan di Kecamatan Sukajaya, karena lokasi tersebut sempat terisolasi lantaran aksesnya terputus.

Diberitakan sebelumnya, anak 15 tahun bernama Hilman hanyut terseret banjir dari luapan air Sungai Cidurian yang menyapu sekitaran rumahnya di Kampung Parung Sapi, Desa Kalong Sawah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu pagi.

"Info sementara terdapat satu orang Warga Ds Kalong Sawah Hanyut dg identitas, nama Hilman (15)," ujar Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor, Letkol Inf Harry Eko Sutrisno.(KR-MFS).

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020