Jakarta (ANTARA) - Ikat rambut model cepol yang pernah populer di tahun 90-an yang disebut "scrunchie" kini bangkit lagi menjadi fesyen item yang paling dicari.

Sara Radin, penulis di Teen Vogue mengatakan alasan scrunchie kini kembali tren karena ikat rambut jenis itu memang terbukti fungsional dan seru saat dipakai.

Pinterest mencatat ada kenaikan hingga 6.309 persen pencarian dengan kata kunci "scrunchie", sementara mesin pencari khusus fesyen yakni Lyst mencatat ada kenaikan 20 persen untuk kata kunci "scrunchie" sejak awal Desember.

Sejumlah brand seperti Cos, menjual scrunchie beledu seharga 15 euro, sementara situs barang mewah Matches Fashion menjual scrunchie sutera keluaran Lunya.

"Bagi para milenials dan generasi X, scrunchie mengingatkan kita akan masa kanak-kanak. Sementara bagi cewek-cewek VSCO dan generasi Z, scrunchie mereka pakai sebagai selebrasi," kata Radin yang menyebut memakai scrunchie sebenaranya adalah hal konyol tapi seru.

Radin mengatakan, ke depan akan ada tren scarf scrunchie seperti yang ditampilkan Maryam Nassir Zadeh di koleksi spring/summer 2020.

Ke depan juga akan lebih banyak inovasi terkait ukuran, bentuk, bahan dan ornamennya.

Baca juga: Tren rambut 2020, dari bob panjang hingga "keratin smooth"

Baca juga: Mewarnai rambut bisa tingkatkan risiko kanker payudara

Baca juga: Mengapa polusi sebabkan rambut rontok? Begini penjelasannya

 

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019