Di Kota Madinah atau Yatsrib, di situ Rasul memimpin sebuah masyarakat yang beragam, heterogen tapi harmoni...,
Blitar (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk meneladani sikap Nabi Muhammad SAW saat memimpin umatnya di Madinah, yang mampu memimpin masyarakat beragam tapi tetap harmoni.

"Di Kota Madinah atau Yatsrib, di situ Rasul memimpin sebuah masyarakat yang beragam, heterogen tapi harmoni. Jadi, bagaimana harmony partnership dibangun Rasul di Kota Yatsrib atau Madinah, ketika masyarakat itu hidup dalam harmoni di antara keberagaman," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan Masjid Ar Rahman di Jalan Ciliwung, Kota Blitar, Rabu.

Menurut dia, adanya harmoni dalam keberagaman itu seringkali disebut masyarakat madani, masyarakat madinah atau masyarakat mutamaddin. Bahkan, sebuah contoh baik agar hal itu diwujudkan di Kota Blitar.
Baca juga: Teladani kepemimpinan Nabi Muhammad

"Ini menurut saya prototype bagaimana sebetulnya masyarakat mutamaddin atau yang dikenal masyarakat madani itu bisa kita wujudkan dalam role model di Kota Blitar. Harmoni di antara kebhinekaan, keberagaman. Stratifikasi sosial dari keberagaman suku di Kota Yatsrib itu bisa dipimpin Rasul dalam harmoni parnership," kata dia.

Ia mengapresiasi pembangunan masjid tersebut. Secara model, mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah. Keberadaan masjid tersebut juga diharapkan bisa dimanfaatkan untuk kebaikan umat.

"Kami berharap bahwa prototype Masjid Nabawi di Kota Blitar akan bisa merepresentasikan bagaimana sesungguhnya keberagaman di Kota Yatsrib bisa dibangun harmoni dan akan bisa dilakukan di Kota Blitar lebih substantif lagi ke depan," kata Gubernur berharap.

Masjid Ar Rahman dibangun di atas tanah seluas 2.806 meter persegi, yang merupakan tanah wakaf tepatnya di Jalan Ciliwung, Kota Blitar. Masjid tersebut diperkirakan dapat menampung hingga 1.000 jamaah.
Baca juga: Khofifah: kepemimpinan perempuan jadikan politik lebih "bersahabat"

Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan pada 24 Desember 2018. Masjid tersebut dibangun dengan arsitektur ala Masjid Nabawi Madinah mulai dari interior masjid, kubah hijau, tinggi bangunan, hingga ornamen payung halaman masjid.

Harianto, salah seorang inisiator mengatakan pembangunan masjid itu diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas. Beragam program juga diselenggarakan di masjid seperti pengajian kitab, shalat malam berjamaah, hingga pemberian beasiswa bagi remaja baik SD hingga SMA/SMK yang rutin shalat berjamaah di masjid.

"Masjid Ar Rahman memprogramkan kegiatan ubudiyah, majelis taklim, dan pemberdayaan umat. Kenyamanan dan kekusyukan para jamaah dalam menjalankan ibadah menjadi konsentrasi kami," kata dia.
Baca juga: Presiden Jokowi ingatkan masyarakat bersatu di tengah keberagaman

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019