peningkatan waktu tinggal wisman dapat mendorong ekonomi masyarakat sekitar.
Batam (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau menargetkan dapat meningkatkan waktu kunjungan wisatawan mancanegara ke berbagai daerah di kota itu, dari rata-rata 2,1 hari menjadi sedikitnya 3 hari.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Boeralimar di Batam, Sabtu, menyatakan peningkatan waktu tinggal wisman dapat mendorong ekonomi masyarakat sekitar.

"Ini sesuai dengan harapan Kementerian Pariwisata, supaya pariwisata bisa meningkatkan devisa negara," katanya.

Dengan bertambahnya waktu tinggal,  keterisian kamar hotel dapat bertambah, pendapatan restoran, transportasi dan industri penunjang pariwisata lainnya ikut bergairah.

Baca juga: Tingkat kunjungan wisman ke Kepri lampaui target, geser Jakarta

Selama ini kata dia, masa tinggal wisman di Batam relatif singkat, karena kebanyakan wisman datang dari Singapura dan Malaysia, yang relatif dekat.

"Kunjungan turis non-Singapura ditingkatkan. Seperti dari India dan Korea," kata dia.

Untuk meningkatkan kunjungan wisman dari negara-negara lain,  pemerintah berupaya menarik wisman yang berkunjung ke Singapura untuk melanjutkan perjalanan ke Batam dan daerah lain di Kepri.

Kementerian Pariwisata memanfaatkan visit Indonesia tourism officer (VITO) yang berada di Singapura untuk menarik wisman yang mengunjungi Negara Singa itu mengunjungi Kepri.

"Jadikan Singapura sebagai hub Batam. Wisatawan yang datang ke Singapura sampai15 juta, kalau sekian persen sampai ke Kepri, bagus," kata dia.
Baca juga: Kemenpar harap Kepri serap 3 juta wisman hingga akhir tahun

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019