Jakarta (ANTARA) -
Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur mencatat volume sampah di 361 saluran air relatif normal usai hujan lokal yang turun pada Selasa (17/12).
 
"Jakarta Timur memiliki 361 saluran air, termasuk delapan waduk, seratusan saluran penghubung dan sisanya kali, kondisi sampah seluruhnya normal," kata Kepala UPK Badan Air Dinas LH Jaktim, Leo Tantino, di Jakarta, Rabu malam.
 
Dikatakan Leo volume sampah yang mengapung di aliran sungai maupun saluran air warga saat situasi normal berkisar 80-100 meter kubik per hari.
 
Menurut dia situasi sampah masih relatif normal sebab belum terjadi air kiriman dari hulu sungai di Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
 
"Kemarin itu kan hanya hujan lokal saja, jadi sampahnya masih relatif normal selama proses evakuasi sejak pagi hingga sore tadi," katanya.

Baca juga: Wali Kota Jaksel pastikan timnya siap antisipasi banjir musim hujan

Baca juga: Presiden Jokowi: Persoalan Jakarta hanya banjir dan macet

Baca juga: Genangan di Jakarta karena "antrean air" tidak seimbang
 
Biasanya saat terjadi 'banjir kiriman' kenaikan volume sampah bisa mencapai tiga kali lipat dari situasi normal.
 
Sampah tersebut mayoritas berjenis tanaman dan sampah rumah tangga yang mengapung di aliran air.
 
Sebanyak 1.035 petugas evakuasi sampah aliran sungai telah disiagakan selama delapan jam di seluruh titik aliran air di Jakarta Timur.
 
"Kita akan mengintensifkan siaga memasuki musim hujan kali ini," katanya..

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019