Jakarta (ANTARA/JACX) -  Video permintaan maaf seseorang pelaku persekusi anggota Banser NU (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama) di Polres Metro Jakarta Selatan disebut oleh salah satu pengguna akun di Facebook sebagai sandiwara.

Di dalam video berdurasi 27 detik itu, pelaku persekusi yang menggunakan kaus berwarna hitam meminta maaf kepada salah satu anggota Banser yang menggunakan seragam Banser dan peci merah. 

Sang pemilik akun yang mengunggah video itu pada Jumat (13/12) itu menambahkan tulisan, "Sandiwara Dagelan koplax, di perskusi sendiri,di viralkan sendiri,di laporkan sendiri, minta maaf dan memaafkan sendiri Sakit jiwa kali yang beginian ya?"

Hingga Selasa (17/12) pukul 18.00 WIB unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 783 kali, disukai 313 akun dan dikomentari 21 akun.

Penjelasan: 

Unggahan tersebut tidak benar karena penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan sudah menangkap tersangka pelaku persekusi itu. Pelaku mengaku motif persekusi karena korban tidak mau minta maaf usai menyenggol kendaraan pelaku.

"Berdasarkan keterangan pelaku, kejadian diawali ketika pelaku berpapasan lalu bersenggolan dengan korban. Kemudian, pelaku merasa kesal dan dibuntuti hingga ke tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian, pelaku makukan intimidasi dan pengancaman," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Bastoni Purnama di Mapolres Jakarta Selatan pada Kamis (12/12).

Usai kejadian tersebut korban melapor kepada Ketua Banser NU Jakarta Selatan dan mereka membuat laporan ke Polres Metro Jakarta selatan.

Pada Jumat (13/12), pelaku resmi ditetapkan sebagai tersangka persekusi. Tersangka ditahan selama 20 hari dan diperpanjang hingga 40 hari ke depan.

Meski pelaku telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, polisi mengatakan proses hukum akan tetap berjalan.

Dari hasil pemeriksaan saksi dan penyidikan, pelaku terancam Pasal 310, Pasal 311, dan Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penghinaan, perbuatan tidak menyenangkan, serta UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Klaim: Kasus Persekusi Banser NU adalah Sandiwara
Rating: Salah/Disinformasi

Baca juga: Pelaku persekusi terhadap anggota Banser jadi tersangka
Baca juga: Selebaran DPO pelaku persekusi Banser dipastikan hoaks
Baca juga: Polisi: Persekusi anggota Banser berawal saling senggol di jalan

 

Pewarta: Tim JACX dan Kominfo
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019