Bank Mantap mencatatkan permintaan sebesar Rp2,8 triliun
Jakarta (ANTARA) - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) mencatatkan obligasi perdana sebesar Rp1 triliun yang merupakan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Tahap I Tahun 2019 dengan empat perusahaan penjamin emisi yakni Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, BCA Sekuritas dan Danareksa Sekuritas.

"Dalam penerbitan obligasi tahap satu ini, Bank Mantap mencatatkan permintaan sebesar Rp2,8 triliun atau 2,8 kali melebihi target yang diharapkan dari para investor," kata Direktur Bank Mantap Nurkholis Wahyudi di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu.

Adapun jumlah emisi dalam dua seri obligasi PUB Tahap 1 yang ditawarkan adalah Seri A dengan kupon 7,9 persen bertenor 3 tahun memiliki nilai emisi Rp700 miliar, sedangkan Seri B dengan kupon 8,2 persen bertenor 5 tahun memiliki nilai emisi Rp300 miliar.

Baca juga: Suntik modal, kepemilikan Mandiri di Bank Mantap turun

Para investor pemegang obligasi tersebut akan mendapatkan pembayaran kupon pertamanya pada 20 Februari 2020 untuk Seri A dan 26 Februari 2020 untuk Seri B, selanjutnya Bank Mantap secara rutin membayar kupon tiap triwulan sekali.

Pada PUB Tahap I ini komposisi emisi yang dimiliki oleh investor institusi sebesar 99 persen dan investor ritel sebesar 1 persen.

Saat yang sama Direktur Bank Mantap Paulus Endra S menambahkan obligasi tersebut digunakan dalam rangka mendukung ekspansi bisnis perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit dengan target indikatif akhir tahun 2019 sebesar Rp20,46 triliun atau tumbuh 31,9 persen secara year on year (yoy).

Per akhir Oktober 2019, penyaluran kredit sudah mencapai Rp19,47 triliun.

Secara segmentasi, Endra melanjutkan, perseroan terus meningkatkan penyaluran kredit ke seluruh bisnis dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen pensiunan yang mencapai 37,4 persen menjadi Rp18,14 triliun pada akhir Oktober 2019.

"Diharapkan penyaluran kredit tersebut menjadi mesin utama perseroan dalam memperoleh laba di akhir tahun dengan proyeksi sebesar Rp400 miliar atau meningkat sekitar 22 persen secara yoy," ujar Endra.

Bank Mantap merupakan bentuk sinergi dua BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Taspen (Persero) yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali dan secara resmi berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen.

Sampai dengan akhir Oktober 2019, total aset yang dimiliki Bank Mantap di posisi Rp25,08 triliun atau tumbuh sekitar 35,2 persen, sedangkan posisi dana pihak ketiga mencapai Rp19,16 triliun atau tumbuh sampai dengan 36,6 persen.

Untuk penyaluran kredit berkisar Rp19,47 triliun atau meningkat sampai 31,9 persen, sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp351,6 miliar atau tumbuh sampai dengan 21 persen dari periode tahun sebelumnya.

Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 318 jaringan yang tersebar di 34 provinsi.

Baca juga: Bank Mantap berbagi kebahagiaan bersama TNI/Polri Pekalongan
Baca juga: Bank pensiunan incar pertumbuhan kredit 40 Persen

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019