Bandung (ANTARA) - Acara 7th OIC (Organization of Islamic Cooperation) Halal Expo and 5th World Halal Summit 2019 di Istanbul, Turki, pada 28 November hingga 1 Desember 2019 diharapkan bisa menjadi pintu masuk bagi koperasi pondok pesantren atau koppontren asal Jawa Barat (Jabar) menuju pasar eskpor, khususnya di Eropa Timur.

"Kami berharap acara tersebut akan menjadi jembatan untuk membuka pintu gerbang bagi produk koppontren di Jawa Barat menuju pasar ekspor, khususnya ke wilayah Eropa Timur," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan dan Latihan (Diklat) Perkoperasian dan Wirausaha Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, Deni Handoyo, di Kota Bandung, Selasa.

Hari ini, perwakilan dari lima pesantren yang merupakan delegasi One Pesantren One Product (OPOP) siap mewakili Provinsi Jawa Barat (Jabar) resmi bertolak menuju Bandara Soekarno Hatta dari Kota Bandung, untuk mengikuti kegiatan pemeran produk di ajang 7th OIC Halal Expo and 5th World Halal Summit 2019 di Istanbul, Turki, pada tanggal 28 November hingga 1 Desember 2019.

Pelepasan Delegasi One Pesantran One Product (OPOP) yang akan mengikuti kegiatan tersebut dilakukan di Balai Latihan Koperasi (Balatkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa siang.

Kelima pondok pesantren tersebut adalah Pesantren Al Ittifaq (Kabupaten Bandung), Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman (Kabupaten Bogor), Pesantren Daarut Tauhid (Kota Bandung), Pesantren Al Idrisiyyah (Kabupaten Tasikmalaya) dan Pesantren Husnul Khotimah (Kabupaten Kuningan).

Harapan agar 7th OIC (Organization of Islamic Cooperation) Halal Expo and 5th World Halal Summit 2019 di Istambul, Turki, pada 28 November hingga 1 Desember 2019 bisa menjadi jembatan bagi koperasi pondok pesantren atau koppontren asal Jawa Barat (Jabar) menuju pasar eskpor, khususnya di Eropa Timur juga diutarakan oleh Ketua Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq, A Setia Irawan.

Ustaz Irawan, semua pesantren sangat menyambut baik ajang tersebut, terlebih Pondok Pesantren Al Ittifaq belum pernah mengikuti pameran produk di Turki.

"Pondok Pesantren Al Ittifaq sendiri kan fokus ke produk agro. Nah, Turki ini menjadi impian dan harapan membuka gerbang ekspor produk ke Eropa," ujar Irawan.

Dia menilai, pameran halal di Turki tersebut merupakan peluang dan tantangan karena dalam mengembangkan bisnisnya, Pondok Pesantren Al Ittifaq memegang prinsip bisnis ada permintaan dulu baru produksi.

Nantinya, setelah ada permintaan dari Turki maka sekitar 90 pesantren yang bergerak di bidang agro binaan Pondok Pesantren Al Ittifaq maka produksinya bisa dioptimalkan.

"Jadi bisa linkage antara pesantren ini luar biasa impact nya. Selama ini pesantren yang saya bina punya lahan tiga hektare hanya disewakan kalau ditanami, ini kan bisa d manfaatkan dengan baik. Impactnya, 90 kali 15 orang saja, berapa ribu orang yang akan bisa dipekerjakan," kata dia.


 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019