Realisasi PNBP baru mencapai 77,93 persen dari target yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada BTNGR sebesar Rp4,3 miliar pada 2019
Mataram (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mencatat Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dihimpun dari pembayaran tiket masuk para wisatawan ke kawasan Gunung Rinjani mencapai Rp3,3 miliar selama Januari hingga pertengahan November 2019.

"Realisasi PNBP baru mencapai 77,93 persen dari target yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada BTNGR sebesar Rp4,3 miliar pada 2019," kata Kepala BTNGR Dedy Asriady di Mataram, Jumat.

Penarikan biaya tiket masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas PNBP yang berlaku di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, tarif tiket masuk bagi wisatawan asing sebesar Rp150 ribu per hari, sedangkan bagi wisatawan nusantara hanya Rp5.000 per hari.

Meskipun baru mencapai 77,93 persen, Dedy optimistis target PNBP pada 2019 akan tercapai. Sebab, kunjungan wisatawan ke Gunung Rinjani diperkirakan akan ramai, terutama turis asing yang akan melakukan pendakian gunung pada Desember 2019, atau menjelang perayaan Tahun Baru 2020.

Baca juga: BTNGR kembali membuka jalur pendakian Gunung Rinjani Lombok

"Target PNBP pada 2019 insya Allah tercapai sebelum aktivitas pendakian Gunung Rinjani ditutup seperti biasa pada awal tahun nanti," ucapnya. 

Terkait dengan angka kunjungan wisatawan ke Gunung Rinjani, Dedy menyebutkan jumlahnya mencapai 14.256 orang yang terdiri atas wisatawan asing sebanyak 11.414 orang dan wisatawan domestik sebanyak 2.842 orang. Angka kunjungan tersebut dicatat sejak jalur pendakian dibuka pada 14 Juni hingga 21 November 2019.

Baca juga: OJK NTB gencarkan edukasi tentang industri keuangan ke warga pedesaan

Para wisatawan melakukan pendakian melalui empat pintu masuk jalur pendakian resmi, yakni Senaru di Kabupaten Lombok Utara, Sembalun dan Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur, serta Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah.

Pintu masuk jalur pendakian Senaru paling banyak diminati oleh wisatawan asing, yakni sebanyak 10.323 orang, sedangkan wisatawan domestik 313 orang, sedangkan wisatawan asing yang masuk melalui Sembalun sebanyak 616 orang dan wisatawan domestik 1.406 orang.

Sementara jumlah wisatawan yang mendaki Gunung Rinjani melalui pintu masuk jalur pendakian Timbanuh sebanyak 1.159 orang, terdiri atas wisatawan mancanegara 297 orang, dan wisatawan lokal 862 orang.

Sedangkan yang melalui Aik Berik sebanyak 439 orang, terdiri atas wisatawan asing 178 orang, dan wisatawan nusantara 261 orang.

Baca juga: Realisasi investasi di NTB mencapai Rp7,5 triliun

Pewarta: Awaludin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019